Dia pun mengaku menerima laporan dari beberapa desa, yang di mana masyarakat yang menerima STB gratis itu tidak memiliki TV. Sementara masyarakat miskin lainnya dipaksa membeli TV Digital dengan STB yang saat ini harganya mulai melonjak naik.
"Ini kan benar-benar direnggut, sudah LPG naik, tidak bisa nonton TV, gimana mereka bisa tidur nyenyak, belum usai kenaikan BBM kemarin, momentumnya tidak tepat, kecuali pemerintah menyiapkan semua STB untuk masyarakat," tegasnya.
Terpisah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bayu Rahmawanto menuturkan, sebanyak 144 ribu warga miskin Kabupaten Bogor kebagian jatah STB gratis dari pemerintah pusat yang didistribusikan sejak Oktober 2022 lalu.
Namun dari 144 ribu STB, 33 ribu STB di antaranya gagal terdistribusikan dengan berbagai alasan. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah pusat dapat mengevaluasi bersama pihak ketiga yang ditunjuk untuk mendistribusikan STB tersebut.
"Saya berharap yang 33 ribu itu tetap disalurkan untuk masyarakat yang secara di lapangan benar miskin dan membutuhkan STB," tukasnya.(cok)