RBG.ID-BOGOR, Seorang mahasiswa terluka saat mengikuti aksi demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bogor, Kamis (15/9/2022).
Kejadian itu sekira pukul.15.49 yang ditenggarai saat aksi dorong antar mahasiswa dan aparat kepolisian di depan Istana Bogor, Jalan Jendral Sudirman, Kota Bogor.
Koordinator PC PMII Kota Bogor, Tri Rahman Y mengungkapkan, kekecewaanya kepada aparat Kepolisian yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa lantaran telah mekakukan tindakan represif. "Kita menyayangkan, apalagi aksi ini inginnya ada di depan Istana (Bogor) sehingga ada respon baik dari pemerintah," kata Tri Rahman.
Baca Juga: Kerahkan 600 Massa, PKS Kota Bogor Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM di Tugu Kujang
Menurutnya, akibat tindakan represif yang dilakukan Polisi, ada satu mahasiswa terluka di bagian mulut. Tri Rahman menyebut, luka yang dialami mahasiswa tersebut diduga terkena pukulan.
"Rencana selenjutnya kita berdiskusi dahulu untuk kedepannya seperti apa. Namun, saya pastikan dan jaminkan massa aksi ini akan turun dalam waktu 1x24 jam apabila tidak direspon pemerintahan," ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Waka Polresta Bogor Kota, AKBP Ferdy minta agar mahasiswa tidak perlu emosi dan terpancing suasana. "Silahkan sampaikan aspirasinya. Disampaikan dengan baik, jangan memaksakan kehendak. Untuk kejadian ricuh nanti kita akan proses," tegas Ferdy.