RBG.ID - KemenPPPA bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan launching KemenPPPA-CSIRT atau KemenPPPA – Computer Security Incident Response Team pada Jumat (14/4) untuk meningkatkan pengelolaan dan keamanan data dan informasi di lingkungan KemenPPPA.
“Kami memandang pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber atau KemenPPPA CSIRT menjadi suatu keharusan. Ini sejalan dengan tuntutan sistem pemerintahan yang semakin transparan melalui layanan berbasis online sehingga dibutuhkan penyediaan pelayanan publik yang cepat, andal, dan aman,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.
Menteri PPPA menegaskan meski tim khusus telah dibentuk namun kewaspadaan, kesadaran, dan kepedulian terhadap keamanan siber di lingkungan KemenPPPA harus menjadi tanggung jawab seluruh pegawai.
Baca Juga: Segini Seharusnya Tekanan Darah Yang Normal Bagi Bayi, Remaja Hingga Dewasa
“Kepada KemenPPPA – CSIRT atau Tim Tanggap Insiden Siber Kemen PPPA, saya harap untuk dapat membangun, mengoordinasikan, mengkolaborasikan, dan mengoperasionalkan sistem mitigasi, manajemen krisis, penanggulangan, dan pemulihan insiden keamanan siber di lingkungan KemenPPPA. Terus membangun kerja sama dan kapasitas sumber daya penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber di sektor pemerintah,” jelas Menteri PPPA.
Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Luki Hermawan yang turut hadir dalam launchingmenuturkan tingginya tingkat pemanfaatan TIK berbanding lurus dengan risiko dan ancaman keamanannya sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan pengelolaan insiden siber.
“Tim Tanggap Insiden Siber atau CSIRT di KemenPPPA harus mampu menjawab tantangan keamanan siber dengan terus melakukan peningkatan kapabilitas dan kematangan (evaluasi) tim yang sudah terbentuk. KemenPPPA CSIRT diharapkan dapat menjalankan sistem elektronik yang aman dan kondusif,” tutur Wakil Kepala BSSN, Luki Hermawan.
Baca Juga: Admin Grup WhatsApp Bisa Melihat Report yang Dilakukan Anggota
Simak cerita menarik lainnya di Google News.