RBG.ID - ChatGPT adalah teknologi yang dapat membantu seseorang untuk membuat berbagai macam hal, mulai dari membuat esai bahkan hingga membuat coding untuk aplikasi, selain itu ChatGPT bisa memahami konteks percakapan dan memberi jawaban sesuai konteks sehingga tidak kaku layaknya robot.
Ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui apa yang mentenagai ChatGPT supaya bisa dengan cerdas merespon semua hal yang diketikkan oleh pengguna. Oleh karena itu, Microsoft pun memberikan penjelasan perangkat apa yang mereka gunakan untuk menjalankan ChatGPT.
Ternyata, proyek besar ini telah dibicarakan semenjak 5 tahun lalu. OpenAI kala itu menghubungi Microsoft untuk membangun infrastruktur AI menggunakan ribuan GPU NVIDIA untuk menjalankan ChatGPT.
Baca Juga: Petugas Penyelamat Sektor Cipayung Evakuasi Biawak Sepanjang 60 cm
Sebagai informasi, Selain Elon Musk, Microsoft juga merupakan salah satu pemegang saham dari OpenAI. Perusahaan software asal Amerika tersebut disebut telah menghabiskan uang lebih dari triliunan Rupiah untuk pengembangan di OpenAI untuk pengembangan ChatGPT dan DALL-E 2, dan kini untuk implementasi ChatGPT di Bing Chat.
dilansir dari laman Digital Trends (14/3), sebagian besar uang yang digelontorkan oleh Microsoft ternyata dialirkan ke NVIDIA. Seperti diketahui, mereka menggunakan ribuan GPU NVIDIA, seperti A100 dan H100.
Bukan melatih model AI biasa
Namun, untuk membuat sebuah teknologi layaknya ChatGPT, tidak semudah seperti membuat produk AI lainnya. Kepala produk Microsoft untuk Azure, Nidhi Chappell mengatakan bahwa mereka harus membuat sistem hardware kompleks untuk menyempurnakannya.
“Ini bukan sesuatu yang semudah membeli sejumlah besar GPU, menyambungkan semuanya, dan mereka akan mulai bekerja bersama. Ada banyak pengoptimalan tingkat sistem untuk mendapatkan performa terbaik, dan itu hadir dengan banyak pengalaman selama beberapa generasi,” ujar Chapell.
Dengan infrastruktur yang ada, Microsoft sekarang membuka perangkat kerasnya kepada orang lain. Mereka akan menawarkan sistem Nvidia H100, berdasarkan permintaan dalam ukuran mulai dari delapan hingga ribuan GPU Nvidia H100 yang dikirimkan melalui jaringan Microsoft Azure.
Baca Juga: London Diperkirakan Akan Digiyur Hujan Saat Penobatan Raja Charles III
Di sisi lain, presiden dan salah satu pendiri OpenAI Greg Brockman mengatakan bahwa pelatihan ChatGPT tidak akan mungkin terjadi tanpa kemampuan yang disediakan oleh Microsoft.
“Mendesain superkomputer bersama dengan Azure sangat penting untuk meningkatkan kebutuhan pelatihan AI kami yang menuntut, membuat penelitian dan pekerjaan penyelarasan pada sistem seperti ChatGPT menjadi kenyataan,” ujar Greg.
Simak cerita menarik lainnya di Google News.