Senin, 22 Desember 2025

Diduga Lakukan Pelecehan, Ketua Demokrat Probolinggo Dinonaktifkan

- Rabu, 15 Februari 2023 | 08:57 WIB
ILUSTRASU: Bendera Partai Demokrat  (Istimewa)
ILUSTRASU: Bendera Partai Demokrat (Istimewa)

RBG.ID-Salah seorang kader Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim), Didik diduga melakukan pencabulan. Kini, polisi sudah menetapkannya sebagai tersangka pencabulan.

Partai Demokrat Jatim pun bergerak cepat setelah Dedik dijadikan tersangka pencabulan. Dedik langsung dinonaktifkan dari jabatannya sebagai pengurus partai.

Dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim telah merilis penonaktifan tersebut, kemarin. Posisi Dedik sebagai ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo, diganti Mugianto yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt).

Baca Juga: Keluar dari Demokrat, Mantan Gubernur Jatim Gabung Partai Golkar

Dia adalah ketua badan pembina organisasi kaderisasi dan keanggotaan (BPOKK) DPD Demokrat Jatim.

“Sudah ada langkah yang diambil BPOKK Demokrat Jatim untuk menjaga martabat dan marwah organisasi,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Dardak kepada sejumlah wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Mugianto yang ditunjuk sebagai Plt, harus secepatnya menggelar koordinasi. Sebab, insiden yang dialami partainya, terjadi mendekati tahun politik.

Baca Juga: Iwan Setiawan Diisukan Pindah Partai, Demokrat Bandung Barat Respon Begini

Mugianto menyebutkan, pihaknya optimistis kejadian yang menimpa Dedik tidak akan berpengaruh pada Demokrat. Masyarakat, menurutnya sudah cerdas. “Peristiwa yang dialami oleh Dedik itu murni urusan pribadi, tidak ada kaitannya pada partai,” beber dia.

Mugianto menyebutkan, Demokrat merupakan partai yang menjunjung tinggi marwah dan martabat. Partai berkomitmen agar kepengurusan diisi kader yang mendapatkan kepercayaan (trust) dari publik.

Demokrat akan mengambil sikap tegas dan terukur, apabila ada kader yang berurusan dengan hukum. Tentunya, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan, sehingga untuk sementara status Dedik Riyawan dinonaktifkan.

“Kami pastikan kepengurusan ini diisi oleh insan yang dipercaya masyarakat. Kami tidak ada keraguan, demi martabat dan kepercayaan publik, kami mengambil sikap tegas,” tegasnya.(radarbromo)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X