RBG.ID, BEKASI - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Bekasi belum mendapat instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menjalin kedekatan bersama dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang memang terbentuk setelah kedua partai Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, menjalin pertemuan.
"Pada intinya, instruksi dari DPP masih kita tunggu, belum ada ketentuan yang pasti, bahwa kita koalisi dengan Gerindra. Jadi dari DPP ke DPC belum ada instruksi apapun," ujar Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bekasi, Ahmad Faisal kepada Radar Bekasi (RBG.ID Group),, Senin (20/6).
Dirinya memastikan, sambil menunggu instruksi tersebut, partainya tetap menjalin komunikasi maupun silaturahmi dengan seluruh partai politik.
Menurutnya, jika koalisi ini akan terwujud pada Pemilu 2024 mendatang, pastinya Prabowo Subianto akan diusung menjadi Calon Presiden, dan Muhaimin Iskandar menjadi Wakil Presiden.
"Ketika dengan Gerindra, pastinya Pak Prabowo tetap menjadi skala prioritas, untuk menjadi presiden, dan Gus Muhaimin menjadi Wakil Presidennya," katanya.
Namun demikian, dirinya mengungkapkan, semua itu masih dinamis, yang jelas DPP memerintahkan kepengurusan di daerah untuk fokus ke Pemilu 2024. "Ini masih dinamis, yang jelas kita diperintahkan untuk fokus mempersiapkan diri untuk Pemilu 2024," ungkapnya.
Senada disampaikan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bekasi, Ari Dwi Nugraha. Dirinya mengaku, sampai sekarang belum ada instruksi dari DPP mengenai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Dirinya menegaskan, apapun yang diwacanakan oleh pusat, partai yang dipimpinnya ini akan mengikutinya.