politik

Budiman Sudjatmiko Tolak Mundur dari PDI Perjuangan, Siap Jelaskan Alasannya Dukung Prabowo Subianto

Selasa, 22 Agustus 2023 | 14:37 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko. (Foto IG Budiman Sudjatmiko)

RBG.ID-JAKARTA, Hingga kemarin, Budiman Sudjatmiko belum mendapat sanksi pemecetan dari DPP PDI Perjuangan (PDIP). Sanksi ini diberikan setelah Budiman menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto.

Bahkan, Budiman Sudjatmiko membentuk relawan sebagai bentuk dukungan politiknya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

Sebelumnya, PDI Perjuangan minta Budiman Sudjatmiko mundur atau diberhentikan dengan tidak hormat dari partai. Namun, Budiman menolak mundur.

Baca Juga: PKS Tolak Wacana PDI Perjuangan Jadikan Anies Beswedan Sebagai Cawapresnya Ganjar Pranowo

Kepala Sekretariat DPP PDI Perjuangan, Adi Dharmo mengatakan, partainya belum mengumumkan sanksi terhadap Budiman Sudjatmiko itu karena masih fokus membahas survei sejumlah lembaga yang menunjukkan kenaikan elektoral Ganjar Pranowo.

Menurut dia, kenaikan elektoral Ganjar mengalami rebound. Makanya, PDI Perjuangan lebih memilih membahas elektoral Ganjar ketimbang sanksi untuk Budiman Sudjatmiko.

Adi mengatakan, mengkaji hasil survei kenaikan elektabilitas Ganjar lebih penting. Alasannya, hal itu menjadi momentum politik bagi pergerakan yang semakin masif untuk Ganjar bersama parpol pengusung dan relawan.

Baca Juga: Pemprov DKI Ungkap Baru 13% ASN Jakarta yang Jalani WFH di Hari Pertama, Ini Penyebabnya

Budiman Sudjatmiko sendiri membenarkan bahwa hingga kemarin belum ada surat apa pun dari DPP PDI Perjuangan. ”Baru peringatan dari Pak Sekjen secara personal dan belum ada surat pemanggilan," terangnya.

Menurut dia, jika ada tindakan kepada kader, biasanya didahului pemanggilan resmi melalui surat. Karena belum menerima surat panggilan, dia hanya bisa menunggu.

Budiman Sudjatmiko mengatakan, dirinya tidak akan mundur dari PDI Perjuangan. Menurut dia, jika mundur, dia malah tidak mempunyai kesempatan untuk menjelaskan argumennya terkait sikap politik yang dia ambil.

Budiman menegaskan bahwa dirinya mempunyai argumen atas tindakan politiknya mendukung Prabowo Subianto.

Selama ini, dia mendengar pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki pandangan-pandangan strategis.

Setelah melihat tiga bakal capres yang ada, menurut dia, kriteria itu ada pada sosok Prabowo. ”Bukan karena Pak Ganjar buruk, bukan karena Pak Ganjar jelek. Pak Ganjar punya gaya kepemimpinan sendiri," terangnya.(lum/far/c6/oni)

Tags

Terkini