RBG.ID – Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menyampaikan bahwa periode 2024–2029 akan menjadi masa terakhirnya memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Di lima tahun ke depan, pihaknya menyiapkan regenerasi yang bakal melanjutkan eksistensi partai di masa mendatang.
Sebelumnya, Cak Imin kembali terpilih sebagai Ketum secara aklamasi dalam muktamar di Bali akhir Agustus.
Di tengah gonjang-ganjing wacana muktamar tandingan, dia mendapat angin segar setelah kepengurusan PKB disahkan oleh menteri hukum dan HAM.
Cak Imin mengapresiasi pemerintah yang telah memproses pengesahan kepengurusannya. Dia mengatakan, sejatinya cukup berat saat menerima kembali amanah tersebut. Meski pada akhirnya, dia menerima dengan catatan.
’’Karena itu mengakhiri periode jabatan saya ini, saya mau, tapi sekali ini saja,’’ ujarnya di kompleks DPR RI.
Di periode kepemimpinannya lima tahun ke depan, Cak Imin mengaku akan fokus melakukan transformasi di tubuh partai.
Salah satu targetnya adalah membuat PKB semakin inklusif atau terbuka.
Cita-cita itu dia tuangkan dalam visi PKB go public.
Dengan visi tersebut, Cak Imin berharap PKB tidak lagi identik dengan kelompok tertentu.
Diakuinya, selama ini PKB identik dengan Nahdlatul Ulama sehingga perlu diubah.