Ia menegaskan, keputusan yang diambil oleh PKS untuk masuk KIM, bukan hasil orang per orang.
"Tetapi hasil keputusan majelis musyawarah. Dan saya sebagai Presiden PKS hanya melaksanakan saja,” ungkap Syaikhu.
Sebagai infromasi, PKS mengusung pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin dalam Pilpres 2024.
Saat itu PKS harus menghadapi KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partau Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Gelora.