RBG.ID - Maulana Muhammad Luthfi Bin Yahya atau yang akrab disapa Habib Luthfi memberikan tanggapannya terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Keputusan itu berisi memperbolehkan seseorang di bawah usia 40 tahun untuk mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden, selama dia bersedia untuk melakukannya dan memiliki pengalaman menjabat sebagai kepala daerah.
Menurut Habib Luthfi, terbitnya prosedur nomor 90/PUU-XXI/2023 harus dihormati. Pasalnya, keputusan ini diambil berkat keputusan hakim yang berpengalaman dan bijaksana.
Diakui oleh Habib Luthfi, keputusan ini membuka ruang bagi generasi muda untuk berpartisipasi sebagai calon potensial di Pilpres 2024.
Di antaranya adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, pemuda sukses yang pernah menjadi pemimpin daerah.
Rois 'Am Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh mengatakan,
"Pada dasarnya bukan hanya Gibran saja. Tapi juga generasi muda lain yang menjadi pemimpin daerah. Misalnya dari Bupati Gresik hingga Bupati Gowa", an-Nahdliyyah (JATMAN).
Menurut Habib Luthfi, jika ada partai politik yang mencalonkan Gibran sebagai calon wakil presidennya, itu harus dihormati.
Baca Juga: Habib Luthfi Bin Yahya Beri Bocoran Soal Cawapres Prabowo, Gibran Atau Erick Thohir? Begini Katanya
"Itu hak masing-masing pihak. Tentu punya perhitungannya masing-masing, karena Gibran bukan hanya Wali Kota Surakarta, tapi juga mewakili generasi muda di bawah 40 tahun untuk menjadi presiden dan wakil presiden," ujar Habib Luthfi.
Habib Luthfi juga mengatakan, jika ada usulan agar Prabowo berkolaborasi dengan Gibran, hal itu juga bisa menjadi pilihan karena keduanya punya pengalaman. Mewakili generasi atasan – bawahan.
“Mas Gibran layak mendampingi Prabowo. Selain soal pengalaman, juga soal persiapan peralihan peran kepemimpinan negara,” pungkasnya.
Baca Juga: Lahan Bambu Seluas 500 Meter Terbakar di Pancoran Mas Depok Akibat Puntung Rokok