politik

Urung Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno Sebut Dirinya Sudah Legowo

Jumat, 20 Oktober 2023 | 08:30 WIB
ILUSTRASI: Sandiaga Uno saat bertemu Ganjar Pranowo menghadiri acara silahturahmi ulama dan tokoh masyarakat di kediaman Rahmat Yasin di Kabupaten Bogor

RBG.ID-BOGOR, Sebelumnya nama Sandiaga Uno disebut-sebut bakal menjadi calon walik presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.

Sayangnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tidak terpilih menjadi pendamping Ganjar Pranowo.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri bersama partai koalisinya lebih memilih Mahfud MD ketimbang Sandiaga Uno yang selama ini disodorkan PPP.

Baca Juga: Denmark Open 2023: 4 Wakil Indonesia Lolos Perempat Final, Ginting Ketemu Wakil Tiongkok

Urung menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Sandiaga Uno mengaku sudah legowa. Kabar tak terpilihnya Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar Pranowo diketahui setelah Megawati mengumumkan Mahfud MD.

"Sudah (legowa). Tadi diajarin tarik napas. Tiga kali tarikan napas ditahan selama tiga detik. Ditahan dan dikeluarkan," ujar Sandiaga Uno saat menghadiri acara Bogor Creative Center (BCC), Kamis (19/10/2023).

Sebelum ada pengumuman cawapres, Sandiaga Uno mengaku mendapatkan arahan dari internal partai untuk mempersiapkan diri.

Baca Juga: Ramai-ramai Gugat Batas Usia Capres Maksimal 70 Tahun, Bagaimana dengan Prabowo? MK Putuskan Senin Depan

Menurutnya, ini tidak ada benturan kepentingan dan sudah mereka jalankan. "Jadi, setiap kegiatan seperti saat ini tidak ada kegiatan politik," terang Sandiaga Uno.

Dalam penentuan cawapres Ganjar Pranowo, menurut Sandiaga Uno, PDI Perjuangan sudah melakukan demokrasi dengan penuh tata kelola yang baik.

Sandiaga Uno berharap kontestasi demokrasi ini hanya sampai 14 Februari 2024. Setelah itu, mari membangun Indonesia bersama menjemput Indonesia Emas 2045.

Saat ini, kata Sandiaga Uno, dia harus mendukung Ganjar Pranowo. "Ini adalah tugas di politik. Support logistik, ya harus. Karena politik itu pengabdian dan pengorbanan," tutupnya.(jpn)

 

Tags

Terkini