Kendati terbilang baru Erick Thohir terbukti mampu merebut kepercayaan warga NU di Jawa Timur.
Baca Juga: Di Bogor ada Resto Yang Bisa Makan di Atas Sungai? Yuk Intip Tempatnya
"Saya melihat Erick Thohir sebagai kandidat cawapres paket lengkap dan bertangan dingin. Apapun yang dikerjakan beliau pasti berhasil. Beliau adalah sosok pengusaha yang mengerti ekonomi, profesional, bersih, berkomitmen untuk pencapaian-pencapain strategis, memiliki kemampuan manajerial yang baik dan mendorong kemaslahatan yang jauh lebih konkret dibanding figur pemimpin Muslim lainnya," jelas Arief Rosyid saat ditemui di Jakarta, Jumat (13/10).
Menurut Arief, popularitas dalam survei juga tidak lepas dari kontribusi Erick Thohir dalam membenahi PSSI.
Kepiawaiannya saat memimpin federasi itu berdampak pada peningkatan kepercayaan masyarakat dan elektabilitasnya pun semakin meroket.
Baca Juga: Cuma di Nicoles Castle Bogor Ada Sensasi Berfoto di Dunia Terbalik ? Yuk Cobain
"Erick Thohir memperlakukan suporter dengan manusiawi. Apabila berkunjung ke suatu daerah, beliau pasti menyempatkan waktu untuk berinteraksi dengan teman-teman supporter. Supporter dianggap sebagai bagian dari agenda transformasi sepak bola," tambah pemuda yang juga menjabat sebagai Pembina Supporter Sepakbola Indonesia tersebut.
Sementara itu, Burhan melihat tren kenaikan elektabilitas Erick Thohir mengalami lonjakan yang signifikan ketika ia menjadi ketua umum PSSI.
Hal ini disebabkan oleh keberhasilan Indonesia membawa medali emas di SEA Games 2023 lalu dan sejumlah pencapaian lainnya, termasuk mendatangkan juara piala dunia Argentina.
Baca Juga: Manfaatkan Liburan dengan Promo Hypermart JSM Super Sale Weekend Periode 13 Hingga 16 Oktober 2023
"Prestasi Erick Thohir dalam meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia memberikan dampak instan bagi elektabilitasnya," tukas Burhan.
Arief menyimpulkan, figur seperti Erick Thohir inilah yang dibutuhkan oleh Indonesia.
Tidak hanya profesional, humanis, dan representatif ia juga merupakan bagian dari segelintir orang yang mampu deliver terhadap agenda-agenda ekonomi di masa depan.
“Tantangan ke depan bagi Indonesia adalah masalah ekonomi. Sejak 2012 puncaknya 2035-2038, Indonesia peroleh bonus demografi atau surplus usia produktif. Mimpi menjadi Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi hanya bisa terwujud kalau ekonomi tumbuh 7 persen tiap tahun dan yang punya kapabilitas kalau Wakil Presidennya Erick Thohir yang mengerti dan terbukti bisa mengeksekusi masalah-masalah ekonomi. Begitupun jika melihat ceruk pemilih, sebanyak 52 persen menurut data KPU adalah pemilih muda. Oleh karenanya, Erick Thohir adalah figur yang akan menentukan kemenangan Pilpres 202,” pungkas dia (*)