politik

Ketua Fatayat NU Sebut Kalangan Santri Perempuan Dukung Erick Thohir Lanjutkan Aksi Berantas Korupsi

Selasa, 10 Oktober 2023 | 17:19 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat bersama pengurus Fatayat NU

RBG.ID - Langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir (ET), dalam mengungkap berbagai kasus penyelewengan di perusahaan BUMN ramai menuai dukungan, termasuk dari kalangan santri perempuan, di antaranya Fatayat NU.

Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) Margaret Margaret Aliyatul Maimunah yang ditemui Senin (09/10) menyampaikan, langkah Erick Thohir patut mendapat dukungan masyarakat, termasuk santri perempuan NU.

Ketua Fatayat NU menggarisbawahi, aspirasi perempuan NU sejalan dengan aspirasi dari khalayak di Indonesia, yakni mendapat kepemimpinan dari tokoh publik yang memiliki rekam jejak ‘bersih’ dan konsisten mendukung pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Daftar 10 Restoran Ramen yang Sudah Bersertifikasi Halal, Cek Selengkapnya di Sini

“Integritas sangat dibutuhkan oleh pemimpin umat. Integritas adalah bagian dari akhlak al-karim, budi pekerti yang luhur. Jadi, kalau ada aksi bersih-bersih di tubuh pemerintahan yang dilandasi filosofi akhlak, pasti kami dukung sepenuhnya,” ungkap Ketua Fatayat NU.

Aktivis perempuan ini juga menerangkan, semangat perubahan yang diusung oleh Fatayat NU pada Fatayat Festival, Apel Akbar, dan Rakernas, yang baru saja digelar pada 29 September hingga 1 Oktober lalu.

“Fenomena bersih-bersih, semangat antikorupsi, kedua saling berhubungan dengan semangat perubahan yang kami gaungkan pada acara besar Fatayat beberapa waktu lalu. Kita, kalangan santri perempuan NU, maupun perempuan Indonesia pada umumnya, harus ikut berpartisipasi atau setidaknya mendukung kalua ada inisiatif perubahan untuk umat dan Indonesia yang lebih baik,” tutur ketua Fatayat NU.

Baca Juga: Kawanan Monyet Gunung Salak Turun ke Pemukiman Warga Cijeruk, Kerap Menggedor Kaca Rumah

Tak hanya mengapresiasi gebrakan Erick Thohir yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat cawapres, Ketua Fatayat NU pun mendorong tokoh publik lainnya untuk adu kinerja dan profesionalitas dalam membangun umat dan bangsa.

“Kalangan perempuan pesantren NU menunggu gebrakan berikutnya untuk pembenahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia,” jelas ketua Fatayat NU.

Fatayat NU merupakan salah satu badan otonom dari Nahdlatul Ulama, yang didirkan sejak 1950 di Surabaya.

Baca Juga: DPR LIVE Umumkan Akan Gunakan Nama Aslinya sebagai Nama Panggung, Ada Apa?

Fatayat NU memiliki organisasi yang mengakar, dengan dengan struktur pengurus menyentuh hingga ke desa maupun keluragan di 34 Pimpinan Wilayah dan 680 Pimpinan Cabang di Indonesia.

Dalam memberdayakan perempuan santri dan alumni santri NU, Fatayat NU banyak menggagas kegiatan di bidang dakwah, sosial, dan ekonomi.

Halaman:

Tags

Terkini