Tingginya suara di Jawa Timur juga karena Erick Thohir mempunyai investasi di sana.
Di antaranya menjadi ketua panitia HUT Nahdlatul Ulama (NU), anggota Dewan Kehormatan Banser Nahdlatul Ulama.
Dengan kombinasi Nahdlatul Ulama dan sepak bola maka demografi dukungan Erick Thohir di Jatim lengkap.
Erick Thohir memiliki ceruk dari kalangan santri maupun non santri.
Baca Juga: Jokowi Beberkan Kriteria Pemimpin Ideal dan Terlarang untuk Dipilih Saat Pemilu 2024 Nanti
“Tentu hal ini berkontribusi besar dalam pengenalan terhadap Erick Thohir dan dukungan terhadapnya,” kata Bawono.
Dijelaskannya, warga Nahdlatul Ulama tidak pernah monolitik dalam memberikan dukungan politiknya.
Sekalipun di sana warga Nahdlatul Ulama terbesar, tapi pemilu dimenangi PDIP bukan PKB. “Dan pemilih PDIP banyak juga yang mengaku pengurus Nahdlatul Ulama,” ungkap dia.
Baca Juga: Viral! Mahasiswa Rusak Sejumlah Baliho Caleg, Begini Penjelasan Kapolresta Bogor Kota
Begitu juga dalam pemilihan figur, menurut Bawono, waga Nahdlatul Ulama juga tidak monolitik. Sekalipun Muhaimin Iskandar lebih santri dibanding calon lain, tidak serta merta pilihannya jatuh ke Muhaimin. (*)