politik

AHY Sebut Kader Demokrat Marah Bukan Gara-gara Ketumnya Batal Jadi Cawapres

Senin, 4 September 2023 | 14:48 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri Apel Siaga Perubahan di SUGBK, Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023). (FOTO: MUHAMMAD RIDWAN/JAWAPOS.COM)

RBG.ID    Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merasakan kemarahan para kader setelah keputusan sepihak NasDem memasangkan Anies Baswedan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Akan tetapi, AHY mengungkapkan bahwa kader Demokrat marah bukan karena Ketumnya tak menjadi cawapres.

"Saya tahu para kader Demokrat marah dan kecewa, marah dan kecewa bukan karena Ketumnya tidak menjadi cawapres, tapi karena perjuangan Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur serta melanggar komitmen dan kesepakatan. Bagi Demokrat ini sesuatu yang fundamental," ungkap AHY, dalam jumpa pers di DPP Partai Demokrat, Senin (4/9/2023).

 Baca Juga: Detik-detik Gubernur Papua Nonaktif Lukas Enembe Ngamuk Hingga Lempar Mik di Ruang Sidang

AHY menuturkan etika dan integritas menuju 2024 kini seolah tidak penting dan relevan mencapai tujuan.

Sehingga, AHY yakin perubahan harus benar-benar dilakukan.

"Karena demokrasi yang sejati hanya bisa terawat dan tetap eksis jika hal mendasar tadi tetap dipertahankan," ujar AHY.

 Baca Juga: Intip Total Harta Kekayaan Pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Cak Amin, Ternyata Lebih Kaya Ini

AHY lalu mengenang perjalanan ketika menempuh pendidikan di TNI. Ia menuturkan nilai dan etika perwira terus dipegang teguh.

"Hal ini adalah modal utama bagi seorang prajurit dalam mengemban tugas apapun. Dalam kondisi perang saja kami diwajibkan ketika itu untuk memaklumi etika dan tirani. Sehingga perang bukan soal kill or to be kill, bukan hanya seolah tentang menang atau kalah, tapi juga soal cara untuk bisa memenangkan peperangan tersebut," ujar AHY.

"Begitu juga berpolitik, saya rasa rakyat Indonesia sepakat untuk berpolitik secara beretika," imbuh AHY.

 

 

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.

Tags

Terkini