Kembali Kritik Pemerintahan Jokowi, Anies Sebut Ketidakadilan Terlihat dari Pelayanan Kesehatan

RBG.ID-JAKARTA, Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mendapat kritikan dari Bakal calon Presiden (Bacapres), Anies Baswedan. Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengkritik pelayanan kesehatan.

Menurut Anies Baswedan, pelayanan kesehatan di Indonesia memberatkan warganya. Akibatnya, banyak masyarakat tidak mampu mendapatkan pelayanan kesehatan seadanya.

Anies menyebut, seharusnya sektor kesehatan yang menjadi hak semua masyarakat belum bisa dinikmati sesuai konstitusi Undang Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia 1945.

Baca Juga: 8 Remaja Ditangkap Polisi Saat Hendak Tawuran di Bogor, 3 Di Antaranya Kecelakaan Ketika Kabur

"Betapa banyak warga kita yang datang ke rumah sakit bukannya jadi sembuh malah jadi miskin," kata Anies saat menyampaikan pidato politik di Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/8/2023).

Anies juga mengungkapkan, ketidakadilan terlihat dari pelayanan dalam sektor kesehatan yang seharusnya primer di seluruh tanah air namun belum dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat.

"Dalam hal ini, saya meyakini perubahan di 2024 harus segera dimulai. Sebab, kesehatan adalah hak mendasar," tegas Anies.

Baca Juga: Pelayanan SIM Keliling di Wilayah Jakarta Tak Beroperasi Hari Ini, Berikut Alasannya

Anies menuturkan, pelayanan kesehatan di Indonesia harus diubah dengan melayani masyarakat tanpa membuat mereka menjadi miskin.

"Yang diperlukan datang ke rumah sakit menjadi sembuh bukan pulang menjadi miskin. PR-PR inilah yang kita ingin bereskan bersama-sama," ucap Anies.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melihat layanan BPJS Kesehatan yang menjadi andalan pemerintah saat ini belum sempurna.

"Layanan BPJS harus diperbaiki, jangan biarkan pasien mengantre berjam-jam di rumah sakit. Yang menyedihkan, seolah masyarakat kurang mampu tidak boleh sakit di negeri kita. Banyak pasien BPJS yang dipaksa keluar dari rumah sakit setelah tiga hari dirawat padahal belum sembuh," pungkas AHY.(jpc)