Senin, 22 Desember 2025

Usung Prabowo Subianto, Partai Gelora Segera Bergabung Bersama Gerindra dan PKB

- Senin, 10 Juli 2023 | 09:28 WIB
Ilustrasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Jumat (28/4) sore ini. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Ilustrasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Jumat (28/4) sore ini. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

RBG.ID-JAKARTA, Kekuatan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sepertinya bakal bertambah. Jika sebelumnya hanya Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kabar terbaru ada satu partai lagi yang bakal bergabung.

Rencananya Partai Gelora yang bakal bergabung dalam KKIR yang digagas PKB-Partai Gerindra. Dengan bergabungnya Partai Gelora ini, maka KKIR bakal diisi tiga partai politik.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menyambut baik rencana bergabungnya Partai Gelora ke dalam KKIR bersama PKB dan Partai Gerindra.

Baca Juga: Menyesal Selingkuh dan Minta Maaf, Syahnaz Sadiqah Janji Akan Belajar jadi Istri dan Ibu yang Baik

Menurutnya, Partai Gelora sudah menaruh hati untuk Prabowo Subianto. KKIR sudah memastikan diri mengusung Prabowo Subianto untuk menjadi Capres pada Pilpres 2024.

"Setahu saya beberapa fungsionaris Partai Gelora sudah beberapa kali mengapresiasi, dan kira-kira ada hatinya untuk Pak Prabowo," kata Huda di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7/2023).

Elite PKB ini menunggu sikap resmi dari Partai Gelora untuk bergabung ke KKIR. Mengingat sejauh ini, baru PKB dan Gerindra yang solid di dalam KKIR.

Baca Juga: Polresta Bogor Kota Menerima 4 Aduan Penyelenggaraan PPDB Jalur Zonasi, Kasatreskrim Bilang Begini

"Kita tunggu saja apakah itu sikap fungsionaris atau kelembagaan Partai Gelora," tegas Huda.

Ketua Komisi X DPR RI ini juga mengungkapkan, terbuka bagi partai politik lain yang ingin bergabung ke KKIR.

Ia mengaku, sudah membangun komunikasi dengan Partai Bulan Bintang (PBB) lebih dulu dari Partai Gelora.

Sementara untuk kemungkinan bergabungnya PAN dan Golkar, ia memilih untuk menghormati kedaulatan dari kedua partai tersebut.

"Itu sudah lebih lama (komunikasi PBB). Kalau PAN dan Golkar kita hormati kedaulatan partainya karena masih dalam satu koalisi. Jadi relatif kami pasif. Karena mereka sudah memiliki Koalisi Indonesia Bersatu sendiri," ucap Huda.

"Jadi posisi kita menunggu, dan kita menunggu apa yang akan mereka lakukan. Kalau misalnya mau bergabung baik bersamaan atau masing-masing kita tunggu saja. Tapi posisi kita pasif," tandasnya.(jpc)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X