RBG.ID-JAKARTA, Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan segera mengumumkan siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024 mendatang.
Kabar terbaru menyebutkan kalau Anies Baswedan mengumumkan cawapresnya setelah pulang dari Tanah Suci. Sebab, Anies Baswedan masih berada di Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji.
DPP Partai Demokrat menyambut baik rencana capres Anies Baswedan akan mengumumkan cawapresnya setelah pulang ibadah haji.
Baca Juga: Google Memperkenalkan Tab Toko Baru Untuk Persewaan & Pembelian di Android TV
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai, pengumuman calon pendamping Anies di Pilpres 2024 tersebut lebih cepat lebih baik.
“Bagi kami, lebih cepat lebih baik agar bisa mengoptimalkan bekerjanya seluruh sumberdaya pemenangan,” kata Kamhar dalam keterangannya, Senin (3/7).
Menurut Kamhar, pernyataan juru bicara Anies Baswedan yang juga tim delapan, Sudirman Said telah menyampaikan pembahasan Cawapres mengerucut pada satu nama dan tinggal menunggu waktu yang tepat.
Dalam hal ini sepulangnya Anies dari menunaikan ibadah Haji akan disampaikan ke publik. Maka dari itu, kata Kamhar, pembahasan terkait nama bakal cawapres menjadi tak relevan lagi.
“Kita hargai dan hormati proses yang telah berjalan, jadi kita tunggu saja sepulang Mas Anies dari Tanah Suci nanti, kapan akan disampaikan ke publik,” ucap Kamhar.
Lebih lanjut, Kamhar menekankan kewenangan tersebut telah disepakati semua partai dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).
“Memang telah diberikan kepada Mas Anies untuk menentukan dan menetapkan sebagaiman telah disepakati bersama pada piagam kerjasama tiga partai,” pungkasnya.(jpc)
Artikel Terkait
Lebih Maju, Anies tak Lagi Bahas Cawapres, tapi Strategi Pemenangan Pemilu
Sama-sama Tunaikan Ibadah Haji, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bertemu di Tanah Suci
Di Sela-Sela Ibadah Haji Ganjar dan Anies Bertemu, Tak Bahas Pilpres
Peneliti Sebut Anies-Yenny bakal Menjadi Pasangan yang Lebih Kompetitif pada Pilpres 2024
Anies Unggah Pertemuannya dengan Raja Salman Selama di Tanah Suci, Pengamat Sebut Kurang Baik