Minggu, 21 Desember 2025

Sekjen Demokrat dan PDI Perjuangan Sudah Atur Waktu Pertemuan AHY dengan Puan Maharani

- Senin, 12 Juni 2023 | 13:59 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

RBG.ID-JAKARTA, DPP PDI Perjuangan cukup serius untuk menggelar pertemuan dengan para petinggi Partai Demokrat. Bahkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sudah melakukan pertemuan pendahuluan dengan Sekjen Partai Demokrat Teuku Rieky Harsa.

Mereka melakukan pertemuan di RM Ayam Berkah Melawai, Blok M Jakarta Selatan, Minggu (11/6/2023).

Pertemuan kedua elite partai politik itu menindaklanjuti isu yang mencuat terkait Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang masuk ke dalam bursa calon wakil presiden (capwapres) untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

Baca Juga: PSI Tak Masalah jika Kaesang Gabung PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada Depok

"Belum banyak yang bisa kami sampaikan ya. Yang pasti, iya benar, sore tadi sudah bertemu antara Sekjen kami bang Teuku Riefky Harsa dengan Sekjen PDIP mas Hasto bertempat di RM Ayam Berkah Melawai, Blok M Jakarta," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon kepada JawaPos.com, Minggu (11/6/2023).

"Mas Hasto didampingi mas Utut Adianto, pertemuan ini direncanakan sejak siang tadi, namun baru terealisasi bisa bertemunya sore/malam tadi," terang Jansen Sitindaon.

Jansen menjelaskan, pertemuan Teuku Riefky dengan Hasto berjalan dengan baik dan hangat. Bahkan, pertemuan itu mengatur waktu rencana pertemuan AHY dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Baca Juga: Update Terkini! Kondisi David Ozora Disebut Tak Seperti Anak Usia 17 Tahun Pada Umumnya

Rencana pertemuan itu, setelah Puan menyampaikan bahwa AHY salah satu pihak yang dipertimbangkan sebagai cawapres.

"Dipertemuan tadi dibahas untuk mengatur waktu yang pas kapan mas AHY dan mbak Puan bertemu sambil mencocokkan jadwal masing-masing," ungkap Jansen.

Menurut Jansen, rencana pertemuan AHY-Puan Maharani akan membahas berbagai persoalan kebangsaan, serta pesta demokrasi yang diharapkan semakin baik ke depan serta berbagai hal lain tentang Indonesia. Jadi bukan sekedar membahas urusan Pilpres.

Baca Juga: Terus Digoda PDI Perjuangan, NasDem Percaya AHY Tak Akan Berpaling Tinggalkan Anies

Menurut Jansen, masing-masing pihak saling memahami telah menentukan pilihan politik masing-masing dalam menghadapi Pemilu 2024. Partai Demokrat sejak awal telah tegas bergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai NasDem dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.

"Termasuk kami juga memahami posisi PDIP yang hari ini telah mengusung mas Ganjar," ujar Jansen.

Jansen juga memastikan, pertemuan tersebut berlangsung terbuka. Karena itu, parpol pengusung Anies yakni Partai NasDem dan PKS sudah mengetahui terkait rencana pertemuan tersebut.

Baca Juga: Berkunjung ke Dusun Bambu Lembang yang Biaya Masuk Murah dan Dapet Voucher Makanan

"Sekjen kami bang Teuku Riefky juga sudah menyampaikannya ke teman-teman kami tim 8 di Koalisi Perubahan tentang akan adanya pertemuan ini. Jadi pertemuan ini terbuka, diketahui dan telah djsampaikan ke teman-teman kami di Koalisi Perubahan," urai Jansen.

Pertemuan ini digelar setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan keseriusan partainya yang mengajak kerja sama Partai Demokrat di Pilpres 2024. Ia mengatakan, PDIP punya semangat gotong royong, sehingga bersedia membuka dialog.

"Makanya PDIP juga merangkul ya sambil menunggu," kata Hasto saat ditemui usai Peresmian Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati dan Kapal Kesehatan Rakyat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/5).

Ia pun menyinggung perihal pencawapresan usulan Partai Demokrat yang belum turun dari Anies Baswedan. "Toh lamaran dari pak Anies ke Demokrat juga belum turun," ujar Hasto.

Sehingga, tidak ada yang salah jika terbangun dialog antara PDIP dan Demokrat. "Itulah uluran tangan dri PDIP perjuangan dengan mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya.(jpc)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X