Senin, 22 Desember 2025

Erick Thohir dan Zainudin Amali Akan Bertemu dengan Presiden Jokowi Senin Besok

- Minggu, 19 Februari 2023 | 10:33 WIB
Zainudin Amali, Erick Thohir, dan Ratu Tisha di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16/2) setelah secara resmi terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI (Sumber: Instagram)
Zainudin Amali, Erick Thohir, dan Ratu Tisha di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16/2) setelah secara resmi terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI (Sumber: Instagram)

RBG.ID – Erick Thohir dan Zainudin Amali akan bertemu dengan Presiden Jokowi pada Senin (20/2) untuk melaporkan kegiatan yang terjadi selama satu pekan ini.

Diketahui, pekan ini kedua menteri tersebut resmi menjabat sebagai Ketua dan Wakil Ketua PSSI. Selain itu pada Jumat (17/2) juga diselenggarakannya laga persahabatan antara Indonesia dengan Fiji. Dimana tim Akhran Fikri dan teman-teman berhasil menang telak 4-0.

"Hari senin, saya diterima pak Presiden. Saya dan pak Erick," kata Menpora saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

BACA JUGA: Erick Thohir Bentuk Komite Ad Hoc Suporter dan Infrastruktur, Ini Tugasnya

Sehari setelah keduanya menjabat, mereka telah dihadapkan tugas darurat karena kericuhan yang terjadi antara suporter dengan aparat keamanan di pertandingan PSIS dengan Persis pada Jumat (17/2).

Kericuhan itu berbuntut dilepaskannya gas air mata untuk membubarkan massa. Kericuhan yang terjadi di luar stadion tersebut membuat pertandingan terhenti karena gas air mata terasa hingga ke dalam stadion.

Awal mula bentrokan ini terjadi karena suporter memaksa masuk ke dalam stadion untuk mendukung tim jagoannya padahal pertandingan tersebut diselenggarakan tanpa kehadiran penonton.

BACA JUGA: Rangkap Jabatan, Kemenpora Zainudin Amali Akan Bertemu dengan Presiden Jokowi

Erick Thohir langsung membuat pertemuan keesokan harinya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini. Menteri BUMN ini membuat komite Ad Hoc Suporter dan infrastruktur di rapat Exco PSSI tersebut. pertemuan itu dihadiri oleh seluruh petinggi PSSI kecuali Ahmad Riyadh.

“Sesuai Statuta FIFA dan PSSI, kami mempunyai 14 komite. Tapi, boleh membuat komite ad hoc,” jelas Erick di GBK Arena, Jakarta.

Dengan dasar itu, pihaknya memutuskan untuk membentuk komite ad hoc suporter. “Sebab, mentransformasi sepak bola juga harus melibatkan suporter. Jadi, harus ada keseriusan,” imbuh Erick.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X