”APPI mengimbau bagi para pesepak bola Liga 2 dan Liga 3, apabila terdapat tunggakan gaji dan atau pemutusan kontrak sepihak dari pihak klub, segera lapor ke APPI. Kami akan tindak lanjuti kasusnya secara hukum,” tutur dia.
Baca Juga: Taeyong NCT dan Park Ju-hyun Berkencan, Ini Kata Agensi
APPI pun sudah berkorespondensi dengan organisasi pemain profesional di level dunia, FIFPro.
APPI mendesak FIFPro untuk menyuarakan hal itu di level internasional.
”Masih terus berkomunikasi dengan para pemangku kebijakan, stakeholder, serta menjalin koordinasi dengan para pesepak bola yang bermain di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 Indonesia,” jelas dia.
Baca Juga: Terekam CCTV, Aksi Nekat Pencurian yang Dilakukan Seorang Perempuan di Depok
Perlawanan dalam bentuk lain juga tengah disiapkan Gresik United.
Klub berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut mengirimkan surat ke PSSI yang isinya menolak kompetisi dihentikan.
”Kami minta Liga 2 dilanjutkan,’’ tegas Direktur Operasional Gresik United, Toriqi Fajerin.
Gresik United memang sangat dirugikan oleh keputusan yang diambil pada Kamis (12/1) malam lalu itu.
Baca Juga: Lamborghini Berasap di Jalur Transjakarta Didenda Tilang, Segini Besarannya
Sebab, saat performa sedang bagus dan kandang mereka, Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, juga dinyatakan layak menggelar pertandingan, justru Liga 2 dihentikan berdasar hasil rapat Exco PSSI pada Kamis (12/1) malam.
Gresik United pun dituduh ikut mendukung berhentinya kompetisi.
Baca Juga: Viral Sopir Hyundai di Jakarta Pusat Debat dengan Polisi
Hal tersebut berdasar surat kesepakatan yang beredar. Dalam surat itu, Gresik United tertulis masuk dalam 20 tim yang sepakat Liga 2 dihentikan, sesuatu yang ditampik keras oleh Toriqi.