RBG.ID - SELASA (4/10) lalu menjadi hari yang tidak pernah dilupakan oleh Zulfikar Nugroho Putro.
Hari di mana kelompok suporter PSS Sleman, PSIM Jogjakarta, dan Persis Solo berkumpul di halaman Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, dalam kegiatan doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan.
’’Jujur saya enggak nyangka dan senang melihat teman-teman suporter bisa bareng. Saya pas pertama ke Mandala kaget dan bertanya-tanya, ini beneran apa enggak?’’ ucap Zulfikar, perwakilan Brigata Curva Sud (BCS), kepada Jawa Pos, Jumat (7/10).
Selama ini pendukung tiga tim tersebut dikenal punya rivalitas tinggi.
BACA JUGA : Pakar Hukum: Mestinya Polisi Terapkan Pasal Sengaja Rampas Nyawa di Kasus Tragedi Kanjuruhan
Kerap bersinggungan secara fisik di luar stadion. Tiga anthem klub, yakni Sampai Kau Bisa (PSS), Aku Yakin dengan Kamu (PSIM), dan Satu Jiwa (Persis), dinyanyikan secara bergantian oleh ribuan suporter malam itu.
Begitu pula pada acara doa bersama yang digelar BCS di Stadion Maguwoharjo pada Kamis (6/10) malam.