Dalam kegiatannya nanti, anggota PGB Bangau Putih akan mengikuti berbagai materi acara diantaranya silat, tao kung dan meditasi.
"Untuk silat, selain teknik-teknik bela diri dalam latihan silat, peserta juga diajarkan untuk lebih mengenal tubuh dan bagaimana pikiran bertanggung jawab atas olah tubuh dan gerak tubuh," urainya.
Sedangkan materi Tao Kung akan berfokus pada masalah kesehatan.
Peserta diajak untuk melatih keseimbangan tubuh dengan gerakan-gerakan olah tubuh yang perlahan dengan berlatih dan fokus kepada posisi tubuh itu sendiri.
Baca Juga: Buka Indonesia Pencak Silat Open Championship 2023, Kapolres Bogor Tegaskan Ini
Pada materi meditasi, peserta diajak untuk lebih menenangkan pikiran, merenungkan kehidupan dan tujuannya, membuka pintu kesadaran diri yang lebih mendalam.
PGB Bangau Putih, Sejarah yang Bertumbuh
Baca Juga: SMP Plus Bina Trampil Rumpin Borong Medali di Kejuaraan Pencak Silat se-Jabodetabek
PGB Bangau Putih adalah perguruan silat yang lahir di Kota Bogor. Resmi didirikan oleh Alm. Subur Rahardja atau yang akrab disapa dengan sebutan Cek Batjih pada 25 Desember 1952.
Saat itu awalnya hanya orang-orang sekitar saja yang belajar silat di perguruan itu.
Seiring berjalannya waktu, PGB Bangau Putih berhasil mengembangkan keilmuan silatnya hingga mencapai mancanegara, mulai dari Amerika, Eropa bahkan sampai ke Arab Saudi.
Baca Juga: Hasil Japan Open 2023: Jonatan Christie Sat Set ke Babak Semi Final
Cek Subur Rahardja wafat pada 31 Desember 1986. Akan tetapi roda perguruan ini tetap dilanjutkan oleh putra keenamnya yaitu Guru Gunawan Rahardja yang sampai saat ini masih memimpin perguruan ini.
Di bawah arahan Suhu Gunawan, keilmuan PGB Bangau Putih semakin berkembang. Selain silat, perguruan ini juga mengenalkan gerakan Tao Kung.