''Lho ya pasti. Saya yakin tidak akan lagi jadi tim musafir. Kami akan bicarakan itu secara tegas besok (hari ini),'' ucapnya
Sementara itu, RANS Nusantara FC malah memilih tidak lagi bermain di Jabodetabek.
Baca Juga: Yevgeny Prigozhin, Juru Masak Kesayangan yang Sempat Dicap Pengkhianat
Chief Operating Officer (COO) RANS Nusantara FC Tigorshalom Boboy menjelaskan, RANS Nusantara FC harus pindah ke Sleman.
Alasannya, untuk menekan biaya operasional klub. Menurut perhitungan manajemen, ber-home base di Sleman jauh lebih murah daripada di Jabodetabek.
Tigor menerangkan, musim ini, The Prestige Phoenix -julukan RANS Nusantara FC- hanya fokus pada prestasi.
Baca Juga: Manchester City Tawarkan Rp1,9 Triliun untuk Dapatkan Declan Rice, Arsenal Tidak Tinggal Diam
Manajemen tidak mau ambil pusing dengan minimnya support dari fans RANS Nusantara FC di Sleman.
"Musim ini fokus kami adalah meraih prestasi yang lebih baik dari musim lalu. Musim lalu, apapun ceritanya, kami ada di posisi paling bawah klasemen dengan hanya tiga kali kemenangan," ujar pria yang merupakan football lawyer itu.
Tigor menjelaskan, kepindahan ke Sleman berjalan lancar.
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Kembali Lakukan Rotasi Jabatan di Tubuh Polri, Berikut Daftar Namanya
Tim sudah pindah sejak 23 Juni lalu. Super Elang Jawa -julukan PSS- sangat welcome. Begitu juga dengan para suporternya.
"Kami juga menyiapkan Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai home base alternatif. Jaga-jaga jika ada laga kandang bentrok dengan PSS," tegas Tigor. (fiq/gus/rid)