RBG.ID – Acara Sarasehan PSSI telah dilaksanakan hari ini (4/3) di Hotel Sheraton Surabaya. Acara ini diikuti oleh sejumlah pengurus PSSI dan klub Liga 1 dan Liga 2 yang akan membahas beberapa hal yang akan dilakukan oleh PSSI ke depannya.
Menurut Erick Thohir, acara sarasehan akan menjadi tonggak awal perubahan sepak bola nasional sehingga ke depannya dapat lebih baik.
Dari hasil sarasehan hari ini didapatkan beberapa poin yang akan diberlakukan ke depannya. Salah satu perubahan besar adalah dibedakanya waktu pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 agar masyarakat dapat menikmati pertandingan kedua liga ini bukan hanya Liga 1.
BACA JUGA: Lawan Syria, Indonesia Butuh Mental Baja
"Keputusan terbesar dari sarasehan ini adalah sepanjang tahun akan ada sepak bola. Sepanjang tahun akan menikmati sepak bola, mulai Liga 1 atau Liga 2," kata Ratu Tisha.
Wakil Ketua PSSI tersebut juga mengharapkan dengan peningkatan kualitas sepak bola Indonesia ke depannya juga akan meningkatkan nilai komersial dari Liga 1 dan Liga 2.
"Kita harapkan dengan hal ini kualitas kompetisi akan naik, kualitas komersial juga akan meningkat, dan ujungnya pada pembinaan timnas dan kesejahteraan klub Liga 1 dan Liga 2," katanya.
Berikut beberapa poin yang didapatkan dari hasil sarasehan PSSI.
- Liga 2 musim ini resmi dihentikan
Kejelasan terhadap kelanjutan Liga 2 diputuskan akan dimulai kembali pada November 2023 dan berakhir Juni 2024.
- Liga 1 tidak ada degadrasi
Liga satu juga akan selesai untuk musim ini tanpa adanya degadrasi. Jadwal terbaru untuk pertandingan Liga 1 akan dimulai pada Juli 2023 dan berakhir pada April 2024. - PSSI akan membentuk team project management officer untuk membuat detail regulasi kompetisi liga.
- Perizinan pertandingan akan dipusatkan menjadi satu
- Regulasi pemain asing untuk Liga 2
Simak cerita menarik lainnya di Google News.