RBG.ID – Erick Thohir akan memimpin LOC untuk memastikan koordinasi dengan INAFOC lebih kondusif ke depannya.
INAFOC merupakan Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee, panitia pusat yang mengurus jalannya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia 20 Mei-11 Juni mendatang.
Panitia ini dibentuk atas hasil rapat terbatas kabinet (ratas) di Istana Negara pada 1 Juli 2020 lalu. Saat itu Piala Dunia U-20 masih dijadwalkan akan digelar di tahun 2021, namun karean pandemi masih tinggi, acara tersebut diundur.
BACA JUGA: Brandon Scheunemann Mendapat Kesempatan Bergabung Dengan Timnas Untuk Menggantikan Zanadin Fariz
"Kini, saya pimpin langsung LOC agar mempermudah koordinasi dan pembagian tugas dengan INAFOC. Agar koordinasi LOC dan INAFOC bisa efektif dan efisien, termasuk pembagian tugas agar tidak overlapping. Ini layaknya apa yang terjadi saat Asian Games 2018, antara INASGOC dan KOI," ujar Erick yang dikutip dari laman PSSI.
Waktu yang tersisa hingga pembukaan Piala Dunia U-20 2023 kurang lebih 81 hari lagi, Ketua PSSI ini ingin Indonesia bisa maksimal sebagai tuan rumah sehingga dia memutuskan untuk terlibat langsung di LOC.
BACA JUGA: Indonesia Memiliki 2 Kesempatan Menjebol Gawang Irak di Babak Pertama
"Piala Dunia U-20 di mana kita akan menjadi tuan rumah adalah saat kita menunjukkan kembali kepada dunia bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik, yang sukses menyelenggarakan kompetisi dengan kualitas terbaik. Tidak boleh gagal," kata Erick.
Selain itu, tujuannya terlibat langsung di dalam kepanitiaan lokal tersebut agar tidak terjadi tumpang tindih mengenai pembagian anggaran antara pihaknya dan INAFOC. Apalagi di dalamnya ada dana yang berasal dari FIFA hingga sponsor lokal.
BACA JUGA: Laga Persebaya vs Arema FC Batal dan Akan Dijadwal Ulang, Ini Alasannya
"Supaya kita semua tertib. Mana budget pemerintah dan budget sponsor, baik yang berasal dari sponsor FIFA maupun sponsor lokal. Semua budget itu tidak boleh tercampur. Hanya saja soal opening dan closing ceremony, kami sudah serahkan ke INAFOC" jelasnya.
Erick pun ingin memastikan jalannya anggaran untuk Piala Dunia U-20 2023 ini benar-benar transparan demi menjaga kepercayaan FIFA terhadap Indonesia.
"Karena bagaimanapun untuk event-event yang dibuat FIFA pasti ada standarnya. Ingat ya, standar FIFA, bukan standar Indonesia sehingga harus kita ikuti. Ini adalah pintu kita untuk bisa ikut bidding Piala Dunia, maka kita harus memastikan semua berjalan dengan baik," pungkasnya.
Simak cerita menarik lainnya di Google News.