olahraga

Jelang Timnas Indonesia vs Bahrain, 2 Hal Ini Wajib Diperbaiki Patrick Kluivert Demi Misi Tiga Poin

Senin, 24 Maret 2025 | 13:35 WIB
Skuad Timnas Indonesia ( (dok PSSI))

RBG.ID - Duel antara Timnas Indonesia dan Bahrain akan tersaji dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa 25 Maret 2025. Laga ini sangat penting bagi Indonesia untuk dimenangkan.

Indonesia, di bawah kendali pelatih Patrick Kluivert, kini tengah berada dalam tekanan. Sebab, kekalahan 1-5 dari Australia pada laga sebelumnya dinilai membuat peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 jadi lebih sulit.

Indonesia harus menang lawan Bahrain untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026, terutama lolos langsung dengan menduduki dua besar klasemen akhir Grup C. Namun, menang lawan Bahrain bukan pertama mudah.

Baca Juga: Catat! Ini Cara Beli Paket Data Lebaran Diskon 50 Persen Untuk Pengguna Telkomsel, Indosat, XL hingga Smartfren

Berkaca dari hasil dan permainan lawan Australia, Kluivert sebagai pelatih perlu berbenah. Dia harus menimbang ulang apakah akan tetap bermain dengan terbuka atau lebih reaktif. Beberapa perubahan lain juga perlu dilakukan.

Rotasi Pemain Belakang

Lini belakang Indonesia sangat rapuh pada duel lawan Australia. Seperti saat kalah lawan China, Indonesia meninggalkan di jantung pertahanan dan rentan dengan serangan balik.

Kluivert perlu memperbaiki koordinasi di lini belakang, secara khusus bek tengah. Bahkan, jika melihat kondisi terkini dan performa para pemain, mungkin perlu dilakukan perubahan.

Baca Juga: Tanpa Dipungut Biaya! Ini 10 Spot Nobar Gratis Timnas Indonesia vs Bahrain di Bogor

Sandy Walsh dan Mees Hilgers alami cedera usai laga melawan Australia dan dipastikan Absen bela Garuda.

Kluivert mungkin bisa mencoba trio Ragnar, Ole, dan Eliano di lini serang. Jika opsi itu dipilih, maka Marselino Ferdinan dan Rafael Struick akan berada di bangku cadangan.

Antisipasi Bola Mati

Selain rontok dengan serangan balik, ada satu titik lemah di lini belakang Timnas Indonesia pada duel lawan Australia. Titik lemah itu adalah antisipasi bola mati, terutama dari sepak sudut.

Faktor ini harus dapat perhatian serius dari tim pelatih. Sebab, berkaca dari pertemuan sebelumnya, Bahrain juga sangat kuat saat sepak sudut. Satu dari dua gol Bahrain tercipta dari sepak sudut.

Baca Juga: Kapolri Perintahkan Kabareskrim Selidiki Teror Paket 6 Bangkai Tikus yang Mengancam Kantor Tempo

Kluivert harus memberi pembagian tugas yang jelas, siapa harus menjaga siapa.

Dia juga perlu mengatur posisi para pemain agar tidak ada celah kosong. Kluivert tak boleh mengulang kesalahan pada duel lawan Australia.***

Tags

Terkini