Sama halnya dengan Veddriq, raihan medali emas dari cabor Angkat Beban merupakan yang pertama bagi Indonesia.
Selain medali emas, Rizki Juniansyah berhasil memecahkan rekor Olimpiade karena mampu mengangkat beban 354kg yang terdiri dari 155kg di kategori Snatch dan 199kg di kategori Clean and Jerk.
Baca Juga: Inilah 5 Doa Kristen Sebelum Tidur untuk Dibaca saat Malam Hari
Hampir di setiap edisi Olimpiade, cabor Angkat Beban selalu menyumbangkan medali perak atau perunggu untuk Indonesia. Terakhir, Eko Yuli Irawan membawa pulang medali perak Olimpiade Tokyo 2020.
Raihan 2 medali emas akhiri puasa selama 32 tahun
Sejak tahun 1992, Indonesia berhasil mendapat medali emas Olimpiade lewat cabor bulutangkis. Namun di tahun 2012 Garuda gagal membawa medali emas ke Indonesia.
Cabang bulutangkis gagal menyumbang medali. Beruntung, cabor angkat beban berhasil membawa pulang dua perak dan satu perunggu lewat Triyatno, Citra Febrianti, Eko Yuli Irawan.
Indonesia terakhir kali meraih dua medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 lewat cabor bulutangkis. Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma sukses menduetkan tunggal putri dan putra.
Sayangnya bulutangkis belum bisa menyumbangkan medali emas di Olimpiade Paris 2024. Namun, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih medali perunggu.
Kemenangan yang didapat Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah mengakhiri puasa 32 tahun Indonesia memperoleh medali emas Olimpiade.