FIFA Akan Datang ke Indonesia Pada Akhir Agustus Untuk Mengecek Venue Piala Dunai U-17

RBG.ID – Erick Thohir mengatakan FIFA akan memantau perkembangan perbaikan stadion yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-17 pada 26 Agustus mendatang.

Ketua Umum PSSI itu menegaskan sebelum FIFA datang, seluruh pihak yang terlibat langsung dalam persiapan dan penyuksesan Piala Dunia U-17 telah menandatangani government guarantee dan host city contract.

Government guarantee dan host city contract sendiri adalah sebuah surat berisi jaminan dari pihak-pihak yang menandatangani perjanjian tersebut jika Piala Dunia U-17 mereka akan mewujudkan acara dengan aman dan sukses hingga selesai dilaksanakan dan melindungi dari gangguan luar.

Baca Juga: Mulai dari JPO dan Jalan Off Ramp Akan Dibangun di JIS Jelang Piala Dunia U-17 2023

Dengan begitu mereka yang menandatangani government guarantee dan host city contract harus mengikuti aturan FIFA.

Yang berhak untuk menandatangi government guarantee dan host city contract adalah kepala daerah tempat venue Piala Dunia U-17 yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, Kapolri sebagai penanggung jawab keamanan acara.

"Gubernur DKI dan tentu perwakilan Jabar, dari Pak Bupati, juga sepakat memang ada pembagian tiga dari masing-masing pemerintah pusat dan daerah. Menpora sendiri dorong Inpres-Kepres yang sudah ada rapatnya hari ini, sehingga kalau keluar government guarantee dan host city contract sebelum 26. Dan juga arahan dari pak presiden melalui ratas bisa berjalan baik. Insyaallah U17 di Indonesia bisa terjamin," ujar Erick Thohir.

Baca Juga: Gelontorkan Dana Rp 100 Miliar Untuk Renovasi 4 Stadion Piala Dunia U-17, Apa Saja yang Akan Diperbaiki?

Sementara itu untuk perbaikan pada 4 stadion yang akan di pakai sebagai venue Piala Dunia U-17 tengah dalam pengerjaan.

Pemerintah telah siap menggelontorkan dana Rp 100 miliar untuk perbaikan 4 stadion tersebut yakni JIS di Jakarta Utara, Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Stadion Manahan di Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya.

Sebagian besar akan digunakan untuk perbaikan JIS yang paling banyak mendapatkan catatan yakni dari segi kualitas rumput, akses transportasi, ruang ganti, hingga lampu stadion.

Sedangkan, Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung dan Stadion Manahan di Solo sebelumnya sudah mendapat perbaikan dalam persiapa Piala Dunia U-20 yang batal digelar di Indonesia.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.