Jatah Tiket Suporter Timnas Indonesia Cuma Dapat 4 Ribu, Arab Saudi Mulai Ketar-ketir?

RBG.ID - Arab Saudi mulai menunjukkan sikap waswas menjelang pertandingan round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Seperti diketahui, Stadion King Abdullah menjadi venue pertandingan Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 8-14 Oktober 2025.

Ada tiga negara yang bertanding di stadion berkapasitas 50 ribu penonton itu yakni timnas Indonesia, Irak, dan tuan rumah Arab Saudi. Pertandingan itu akan memperebutkan satu tiket ke Piala Dunia 2026.

Atmosfer tandang dipastikan tegang karena suporter Garuda selalu menghadirkan suara dan warna yang kuat.

Baca Juga: Marak Kasus Keracunan Massal, Ribuan Dapur MBG Ternyata Belum Kantongi Sertifikat Higiene

Timnas Indonesia yang ditangani Patrick Kluivert sukses meningkatkan performa. Arab Saudi merespons dengan mengencangkan kontrol non-teknis.

Salah satunya adalah pengurangan kuota tiket bagi pendukung Timnas Indonesia.

Pada putaran ketiga, Timnas Indonesia berhasil menahan Arab Saudi seri 1-1 saat laga di Riyadh.

Lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia menang dua gol tanpa balas.

Baca Juga: Tasya Farasya Layangkan Somasi Ahmad Assegaf, 3 Tahun Kuatkan Diri Kini Tak Tahan Lagi

Hasil itu memicu rasa takut di kubu Arab Saudi, federasi sepakbola Arab Saudi (SAFF) beserta panitia lokal dan AFC memutuskan membatasi jumlah suporter Indonesia menjadi sekitar 5.000 orang saja.

Padahal jumlah masyarakat Indonesia yang tinggal di Arab Saudi sangat besar, diperkirakan mencapai 1,5 juta jiwa.

Belum termasuk komunitas pekerja migran di negara-negara Teluk lainnya yang sering hadir di pertandingan.

Pembatasan tiket yang diberlakukan Arab Saudi jelas bukan kebetulan. Langkah ini muncul bukan hanya karena aturan, melainkan juga sebagai respons terhadap kekhawatiran akan pengaruh besar dari suporter Timnas Indonesia.

Meski begitu, tekad dan doa para pendukung tidak mudah dipatahkan. Mereka akan tetap mendukung Garuda, baik di stadion maupun melalui media nonton bareng.***