Senin, 22 Desember 2025

Saptoyogo Purnomo Ukir Sejarah, Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia di Ajang Paralimpiade Paris 2024

- Sabtu, 31 Agustus 2024 | 11:23 WIB
Potret Saptoyogo Purnomo Peraih Medali Perak Paralimpiade Paris 2024 (Instagram @saptoyogopurnomo)
Potret Saptoyogo Purnomo Peraih Medali Perak Paralimpiade Paris 2024 (Instagram @saptoyogopurnomo)

RBG.id - Atlet Indonesia Saptoyogo Purnomo membawa harum nama Indonesia di ajang olahraga Paralimpiade Paris 2024.

Pasalnya, Saptoyogo Purnomo berhasil meraih medali perak pertama usai mencatat waktu 11,26 detik pada partai final nomor 100 meter putra klasifikasi T37 pada Sabtu, 30 Agustus 2024.

Pada babak kualifikasi, Saptoyogo mencatatkan waktu 11,35 detik dan menempati urutan ketiga.

Baca Juga: Teddy-Marjito Fokus Sejahterakan Warga OKU Dapat Perlengkapan Sekolah Gratis dalam Program Unggulan Kualitas Pendidikan

Ia berada di belakang dua sprinter asal Brasil, Ricardo Gomes de Mendonca yang mencatatkan waktu 11,07 detik dan Edson Cavalcante Pinheiro dengan waktu 11,33 detik.

Melanisr dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Saptoyogo rupanya dibebani target harus membawa medali perunggu di ajang Paralimpiade Paris 2024 sama persis dengan medali yang ia raih dalam Paraliampiade Tokyo 2020.

Pada partai final, Saptoyogo berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 11,26 detik, sedangkan Gomes tetap pada waktu 11,07 detik.

Baca Juga: Dukung Perkembangan UMKM, IBI Kesatuan Sukses Gelar Program Hibah PKM Bersama Sari Buah Idaman

Dengan catatan waktu tersebut, Saptoyogo meraih medali perak dan memecahkan rekor Asia yang sebelumnya dibuatnya pada Asian Para Games 2022, di mana ia mencatatkan waktu 11,28 detik dan meraih medali emas.

"Sempat down karena ada lawan-lawan yang baru dan saya tidak tahu catatan waktu terbaik mereka, tetapi saya menguatkan tekad untuk harus melakukan yang terbaik agar bisa meraih medali ini," ujar Saptoyogo dikutip RBG.id dari LampungAntara pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Saptoyogo juga menyampaikan ia sangat tidak menyangka bisa memecahkan rekor pribadi padahal situasi saat itu sedang diguyur hujan.

Baca Juga: Detik-detik Terakhir Shella Selpi Lizah Mengembuskan Napas, Sering Sebut Nama Tuhan dan Bilang Hal Ini ke Suami

Menurutnya, kondisi hujan bisa saja tidak maksimal karena mempengaruhi otot di kaki atau tangan.

"Jadi saya hanya optimis untuk meraih medali," tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X