RBG.ID – Klub Voli Korea Selatan Red Sparks yang di dalamnya atlet asal Indonesia bermain yakni Megawati telah memberikan himbauan terkait etika untuk mendukung atlet pada setiap pertandingan.
Unggahan berjudul ‘Permohonan Etika Suporter’ yang diunggah di Instagram resmi Red Sparks ini menyebutkan beberapa hal yang dilarang dan harus dipatuhi selama mendukung Red Sparks pada setiap pertandingan.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Megawati Si Ninja Berkerudung Hitam dari Indonesia, Usai Debut dari Liga Korea Selatan
Red Sparks bahkan memberikan 3 bahasa pengantar agar semua orang bisa memahami himbauan ‘Permohonan Etika Suporter’ tersebut yakni berbahasa Indonesia, Inggris, dan Korea Selatan.
“Kami harap suporter bisa ikut menjaga etika kooperatif sehingga semua penonton dapat menikmati pertandingan yang menyenangkan,” tulis Red Sparks.
Mereka juga menekankan pendukung klub voli Red Sparks untuk tidak mengaitkan pertandingan dengan unsur SARA atau politik.
Baca Juga: Fantastis! Ternyata Segini Gaji Atlet Voli Perempuan Asal Indonesia Megawati di Korea
Baik menang ataupun kalah, suporter diminta untuk tetap suportif dan memiliki pola pikir positif serta toleransi antar pemain dan suporter.
Selain itu, terdapat beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh suporter Red Sparks yang apabila dilanggar akan dikeluarkan dari area lapangan pertandingan.
- Dilarang melakukan tindakan yang berkaitan dengan politik baik yang dilakukan di slogan, bendera, kata-kata, dan ekspresi.
- Dilarang mencoret-coret atau merusak bendera negara sendiri atau negara lain.
- Dilarang menjelek-jelekkan atau mencemooh pemain atau tim lawan.
- Dilarang menggunakan flash kamera saat servis oleh tim lawan.
- Dilarang bersorak untuk away team di area home team.
- Dilarang duduk di selain tempat yang telah ditentukan dan dilarang masuk ke lapangan pertandingan.
- Dilarang mendukung dengan cara berdiri agar tidak menghalangi pandangan penonton lain.
- Dilarang memotret atlet lain saat pemanasan dengan cara yang tidak etis maupun tidak bermoral.
Baca Juga: Polri Terjunkan 13.246 Personel Untuk Amankan Gelaran Piala Dunia U17 di Indoensia
Sementara itu, himbauan berjudul ‘Permohonan Etika Suporter’ ini dibuat dikarenakan setelah bergabungnya Megawati di klub voli Red Sparks di Korea Selatan, banyak pendukung Megawati hadir di pertandingan mereka untuk mendukung.
Sayangnya budaya suporter Indonesia tidak cocok untuk diterapkan di Korea Selatan apalagi ada beberapa suporter yang mencoret bendera negara Korea Selatan dengan nama
Megawati dan Red Sparks sebagai bentuk dukungan yang sebenarnya tidak boleh dilakukan.
Netizen Korea Selatan yang melihat foto pendukung Megawati dari Indonesia mencoret bendera negara mereka pun mengkritik aksi tersebut.
Artikel Terkait
Melanggar Kode Etik dan Dipecat Secara Tidak Hormat Sebagai Ketua MK, Anwar Usman: Jabatan Milik Allah
Spesial Banget! Golden Disc Awards Suguhkan Konsep Berbeda, Ada Penghargaan Khusus untuk Pemilih Indonesia
Ternyata Bukan di Lembang, Situ Biru Cilembang Destinasi Wisata Danau Biru Cantik Milik Sumedang
Wow Satu-satunya di Bandung, Dalam Vila Ada Kolam Renang Pribadi Air Hangat Bikin Staycation Mager
Waduh! Masriah Kabur dari Rumah Sehari Sebelum Sidang Akibat Membuang Sampah di Depan Rumah Wiwik