Hasil Final Hongkong Open 2023: Bermain Excellent, Jojo Akhiri Puasa Gelar Tunggal Putra Selama 25 Tahun

RBG.ID – Kemenangan kembali menghampiri tim badminton Indonesia. Kali ini, tunggal putra Jonatan Christie berhasil meraih gelar juara Final Hongkong Open 2023.

Set pertama babak final Hongkong Open 2023 Jonatan Christie bermain penuh tekanan.

Kenta Nishimoto bermain sangat baik dengan menyerang dan bertahan. Sehingga bola sangat sulit dikembalikan oleh Jonatan Christie di babak final Hongkong Open 2023.

Baca Juga: Presiden Jokowi Izinkan Relawan Pendukung Panaskan Mesin Politik, Sebut Nama Menteri BUMN Erick Thohir

Hingga pertengahan set pertama babak final Hongkong Open 2023, Jonatan Christie belum bisa keluar dari tekanan Kenta Nishimoto.

Set kedua final Hongkong Open 2023, Jonatan Christie tampil lebih sabar hingga Jojo bisa mengembalikan bola dengan baik. Namun Kenta Nishimoto bermain sangat ulet, ia masih bisa mengembalikan bola dan menyerang Jojo.

Baca Juga: LHKPN Wabup Serdang Bedagai Adlin Umar Yusri Tambunan Meningkat Rp 4 Miliar Tapi Tak Miliki Kendaraan

Kedua pemain saling kejar mengejar poin higga beberapa kali keduanya memiliki poin yang sama di set kedua final Hongkong Open 2023.

Berkat kegigihannya hingga jatuh bangun, Jonatan Christie berhasil memperpanjang permainan babak final Hongkong Open 2023.

Baca Juga: Tak Miliki Kendaraan Sama Sekali, Cek LHKPN Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya dengan Harta Rp 18 Miliar

Set ketiga, kembali kedua pemain menampilkan permainan yang epik. Baik Jonatan Christie maupun Kenta Nishimoto sama – sama ingin menang di pertandingan final Hongkong Open 2023.

Namun, Jonatan Christie yang bermain lebih sabar mampu mempertahankan keunggulan hingga menit terakhir set ketiga pertandingan final Hongkong Open 2023.

Baca Juga: Berandai Jadi Menteri Pendidikan, Maudy Ayunda Justru Tuai Kritikan, Ada Apa?

Jonatan Christie menjadi tunggal putra pertama Indonesia yang berhasil meraih gelar juara Hongkong Open 2023 setelah terakhir dipersembahkan oleh tunggal putra Indonesia Budi Santoso di tahun 1998.