’’Penipuan dalam skala besar dan meluas seperti ini memungkinkan diakhirinya semua aturan, regulasi dan pasal yang bahkan ditemukan di dalam Konstitusi. Para pendiri bangsa kita tidak menginginkan dan tidak akan memaafkan pemilu palsu dan penipuan,’’ tulis Trump.
Unggahan itu muncul hanya beberapa jam setelah pertimbangan pembatasan kisah kehidupan putra Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden, bocor.
Kisah itu muncul beberapa minggu sebelum pemilihan presiden 2020 dan diterbitkan oleh New York Post.
Trump dulu kerap menggunakan masalah tersebut untuk menyerang Joe Biden.
Seruan Trump untuk mengabaikan standar Konstitusi yang menjadi dasar sistem politik AS mencengangkan banyak pihak.
Juru Bicara Gedung Putih, Andrew Bates menegaskan bahwa tindakan Trump yang menyerang Konstitusi harus dikecam.
’’Anda tidak bisa hanya mencintai Amerika ketika Anda menang,’’ ujarnya seperti dikutip Agence France-Presse.
Anggota Kongres dari Demokrat Ted Lieu menyebut pernyataan Trump adalah hal anti-Amerika dan fasis. Beberapa tokoh Republik ikut mengecam. Salah satunya Legislator Adam Kinzinger.