Sementara itu, bank sentral Tiongkok akan fokus untuk memacu ekonomi yang dilanda Covid-19, meskipun kekhawatiran atas pelarian modal dapat membatasi ruang kebijakannya. Ia menyebut karena yuan telah jatuh sekitar 11 persen terhadap dolar AS sepanjang tahun ini.
Bank sentral juga dimungkinkan akan memangkas suku bunga pinjaman satu tahun (LPR) dan suku bunga pinjaman acuan sebesar 5 basis poin pada kuartal keempat.
Selasa lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi 2022 dan 2023 untuk Tiongkok masing-masing menjadi 3,2 persen dan 4,4 persen. (jpc)