RBG.id - Dunia berduka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II pada Kamis (8/9) di usianya yang ke 96 tahun khususnya Amerika Serikat yang telah lama menjadi sekutu London.
Kabar ini juga direspon dengan cepat oleh beberapa presiden dan mantan presiden AS yang saat ini atau dahulu pernah berhubungan langsung dengan Ratu Inggris untuk bekerjasama atau merekatkan hubungan kenegaraan.
Sekretaris Pers Gedung Putih merilis pernyataan Presiden Joe Biden di Twitter mengenai kematian Ratu Elizabeth II dengan mengungkapkan bela sungkawa mendalam kepada keluarga kerajaan dan ratu yang dianggap sangat dekat bagi AS.
BACA JUGA : 7 Fakta Mendiang Ratu Elizabeth II yang Jarang Diketahui
"Duka yg mendalam ini bukan hanya kepada Ratu kerajaan, tetapi juga sosok yang telah dianggap ibu, nenek, dan nenek buyut mereka. Ratu Elizabeth II adalah seorang wanita negarawan dengan martabat dan keteguhan yang tak tertandingi yang memperdalam Aliansi dasar antara Inggris dan Amerika Serikat," ungkap Biden dalam cuitannya.
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi menyatakan bahwa 70 tahun kepemimpinan Elizabeth II menjadi bukti bagaimana Inggris hingga kini menjadi negara yang mendukung penuh kemerdekaan.
"Hari ini, orang Amerika bergabung dengan rakyat Inggris dalam duka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II. Selama tujuh dekade di atas takhta, Yang Mulia adalah pilar kepemimpinan di arena global dan teman setia kebebasan," katanya.