internasional

Unjuk Rasa di Irak Berujung Penyerangan Istana Presiden, 15 Meninggal Dunia

Selasa, 30 Agustus 2022 | 09:42 WIB
Pengunjuk rasa yang setia kepada ulama Muqtada al-Sadr menyerbu istana, Senin 29 Agustus 2022/Net

RBG.id - Sedikitnya 15 orang pengunjuk rasa tewas dalam unjuk rasa yang berujung penyerangan istana presiden Irak pada Senin (29/8), menyusul pengumuman mundurnya Muqtada al-Sadr, seorang ulama Syiah yang berpengaruh, dari dunia politik.

Para pengunjuk rasa yang setia kepada ulama Muqtada al-Sadr merobohkan penghalang semen di luar istana dan menerobos gerbang istana.

BACA JUGA :Laos Terjebak dalam Perangkap Utang China?

Bak sebuah pesta, pengunjuk rasa terus menerobos masuk dan menjelajahi semua ruang demi ruang, duduk-duduk di kursi megah, bersorak, menari-nari, berfoto, bahkan berenang. Sebagian lainnya bentrok dengan pasukan keamanan.

Di luar istana, terdengar suara tembakan. Sedikitnya tujuh peluru jatuh di Zona Hijau dengan keamanan tinggi, yang menampung gedung-gedung pemerintah dan misi diplomatik, menurut sumber keamanan,seperti dikutip dari AP

Tidak segera jelas siapa yang berada di balik penembakan itu, tetapi kabar beredar, beberapa tewas termasuk satu tentara dari divisi pasukan khusus, yang bertanggung jawab atas keamanan di Zona Hijau.

Sumber keamanan mengatakan pendukung Sadr melepaskan tembakan ke Zona Hijau dari luar, menambahkan bahwa pasukan keamanan yang berada di dalam "tidak menanggapi".

Halaman:

Tags

Terkini