internasional

Singapura 'Usir' Gotabaya Rajapaksa

Selasa, 19 Juli 2022 | 23:13 WIB

RBG.id - Singapura mengeluarkan ultimatum kepada mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa agar segera meninggalkan negara itu setelah 15 hari tinggal. Gotabaya sebelumnya melarikan diri saat didemo rakyat Sri Lanka. Dia terbang ke Maladewa, dan akhirnya tiba di Singapura.

Pihak berwenang Singapura menegaskan Gotabaya tidak dapat terus tinggal di Singapura lebih dari 15 hari. Pengumuman tersebut menyusul pengunduran diri Gotabaya saat berada di pengasingan.

Gotabaya melarikan diri ke Maladewa pada 13 Juli dan kemudian mendarat di Singapura keesokan harinya. Gotabaya mengirim surat pengunduran dirinya pada 14 Juli melalui email ke Ketua Parlemen, beberapa hari setelah pengunjuk rasa menyerbu istana presiden menuntut pengunduran dirinya.

Menurut sumber yang dikutip oleh News18, Singapura tidak ingin membiarkan dia tinggal lama dan pihak berwenang telah memberi tahu Gotabaya bahwa dia memiliki izin untuk tinggal 15 hari dan tidak mungkin diperpanjang. Laporan itu lebih lanjut mengatakan bahwa Gotabaya juga telah mendekati India. Akan tetapi, permintaan itu ditolak oleh pemerintah di sana karena India tidak ingin berseteru melawan rakyat Sri Lanka.

Sebelumnya, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan bahwa Gotabaya telah diizinkan masuk ke Singapura dengan kunjungan pribadi.

“Dia tidak meminta suaka dan dia juga tidak diberikan suaka,” kata juru bicara tersebut.(jwp)

Tags

Terkini