internasional

Krisis Ekonomi, WNI di Sri Lanka Ikut Menderita

Sabtu, 25 Juni 2022 | 21:35 WIB
Aksi protes di Sri Lanka akibat krisis ekonomi berkepanjangan (NDTV)

RBG.id - Krisis ekonomi melanda Sri Lanka. Kini, masyarakat termasuk staf KBRI harus antre selama 5 hingga 9 jam untuk mendapatkan BBM dan gas, kata Minister Counsellor KBRI Kolombo Heru Prayitno.

“Pada 17 Juni 2022 masyarakat, termasuk staf KBRI, harus antre hingga 5-9 jam untuk mendapatkan BBM dan gas,” ujar Heru Prayitno di Jakarta, Jumat (24/6).

BACA JUGA : Krisis Ekonomi, Sri Lanka Izinkan Perempuan 21 Tahun Kerja di Luar Negeri

Namun pada tanggal 21 Juni 2022, waktu antrean mendapatkan bahan bakar menjadi 1-1,5 jam karena ketersediaan pasokan BBM.

Ia mengatakan krisis ekonomi yang terasa sejak Maret 2022 semakin memberikan dampak langsung kepada masyarakat Sri Lanka, termasuk WNI.

“Harga barang kebutuhan pokok yang makin mahal akibat nilai inflasi yang terus meningkat dari 33,8 persen pada April menjadi 45,3 persen pada Mei 2022,” kata Heru.

Ia mengatakan pemadaman listrik bergilir masih terjadi dengan durasi 3-4 jam.

Halaman:

Tags

Terkini