RBG.ID - China meluncurkan latihan militer di sekitar Taiwan pada hari Sabtu sebagai peringatan keras setelah menyuarakan kemarahan atas persinggahan di Amerika Serikat oleh wakil presiden William Lai.
William Lai yang merupakan kandidat terdepan dalam pemilihan presiden Taiwan tahun depan, berhenti di New York dan kembali melalui San Francisco dalam perjalanan ke Paraguay, salah satu dari sedikit negara yang secara diplomatis mengakui Taipei.
Baca Juga: Demi Kurangi Polusi Udara di Jakarta, Pemerintah Akan Buat Hujan Buatan Pada 19–21 Agustus
China menyebut William Lai sebagai pembuat onar dan berjanji untuk mengambil langkah tegas dan kuat untuk menjaga kedaulatan nasional.
Pada hari Sabtu, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China meluncurkan patroli udara dan laut bersama serta latihan militer angkatan laut dan angkatan udara di sekitar pulau Taiwan.
Baca Juga: WhatsApp Sekarang Bisa Kirim Foto Kualitas HD dengan Mudah, Begini Caranya!
Xinhua mengatakan latihan itu dimaksudkan untuk menguji kemampuan PLA untuk menguasai ruang udara dan laut dan bertempur dalam kondisi pertempuran nyata.
“Latihan ini juga dimaksudkan sebagai peringatan keras terhadap kolusi separatis kemerdekaan Taiwan dengan elemen asing dan provokasi mereka", tambahnya.