RBG.ID – Kepoisian Korea Selatan telah memberikan pernyataan resmi terkait latar belakang pelaku penusukan yang dilakukan oleh seorang pria secara acak di Mall Seongnam, AK Plaza Korea Selatan pada Jumat (4/8).
Berita penusukan di Mall Seongnam, AK Plaza telah menghebohkan Negeri Gingseng karena negara mereka terkenal dengan negara yang aman.
Dari kasus penusukan Mall Seongnam, AK Plaza ini 14 orang menjadi korban dimana 12 diantaranya masih kritis.
Baca Juga: Penikaman Marak Terjadi di Korea Selatan, Pemerintah Pertimbangkan Hukuman Penjara Seumur Hidup
Pelaku yang sudah diamankan itu berusia 22 tahun yang mengidap schizoid personality disorder. Gangguan jiwa ini dikarenakan dirinya gagal masuk ke sekolah unggulan di Korea.
Dia dikenal sebagai pria yang cerdas dan sempat memenangkan Olimpiade Matematika saat duduk di kelas 3 SMP.
Kegagalannya masuk ke SMA unggulan ini membuatnya depresi dan tekanan merasa tidak sepintar kakaknya membuat pria tersebut mendapat perawatan psikiatri dari tahun 2015 hingga 2020.
Baca Juga: Tayang Perdana, Drama Korea The First Responders Season 2 Meraih Rating Mengesankan
Tetapi sudah 3 tahun dia tidak mengonsumsi obat-obatan itu atau menjalani check up rutin. Saat ini dia telah di drop out dari SMA-nya dan tinggal sendirian di dekat Stasiun Seohyeon tersebut.
Orangtua pelaku sudah dimintai keterangan dan membenarkan segala hasil tes kejiwaan dan pernyataan dari pelaku.
Ayah pelaku yang mengetahui kejadian itu dari berita mengenali pelaku adalah anaknya melihat dari mobil yang digunakan saat menabrak 4 orang di Mall Seongnam, AK Plaza sebelum menusuk 14 orang secara acak.
Saat polisi datang untuk mengamankan pelaku, pria tersebut justru meminta tolong kepada polisi dengan dalih ada orang yang mengejarnya dan akan menyebarkan identitasnya seperti halusinasi.
Polisi pun mengatakn saat diinvestigasi setelah diamankan, dia juga mengatak hal tidak masuk akal sehingga dia diminta untuk melakukan tes kejiwaan.