internasional

WW3 Semakin Gempar! Siasat Serangan Kilat AS ke Iran, Kronologi 6 Bom GBU‑57 & 30 Tomahawk

Senin, 23 Juni 2025 | 15:31 WIB
WW3 Semakin Gempar! Siasat Serangan Kilat AS ke Iran, Kronologi 6 Bom GBU‑57 & 30 Tomahawk (U.S. Air Force/Master Sgt. Russ Scalf)

RBG.ID - Belum lama ini, Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan kilat ke Iran setelah sekutunya dirudal secara masif. Bagaimana kronologi ini bisa terjadi?

Israel benar-benar dibuat kewalahan dalam serangan Iran yang melumpuhkan sejumlah titik vital daerah Tel Aviv. Hal ini menjadi kronologi awal AS memutuskan untuk turun tangan.

Serangan Iran ke Israel membuat Amerika Serikat mengerahkan pasukannya untuk membantu, baik pasukan laut hingga udara.

Baca Juga: Sinopsis Buku Goodnight, Overthinking! Buat Kamu yang Alami Susah Tidur di Malam Hari

Bagaimana terjadinya kronologi serangan kilat AS ke Iran yang menargetkan dan berhasil melumpuhkan tiga titik fasilitas nuklir Iran.

Menurut laporan Fox News, Presiden Donald Trump mengungkapkan bahwa serangan dilakukan dengan pendekatan yang berbeda di setiap lokasinya.

Salah satu taktik serangan kilat yang dilakukan AS adalah menggunakan lima hingga enam bom bunker buster BU-57.

Baca Juga: Segera Tayang! Sinopsis Lengkap Film F1 The Movie (2025) Menyoroti Cerita Balapan Paling Epik

Taktik tersebut AS gunakan untuk menghantam satu fasilitas nuklik Fordow yang berada 90 meter di bawah Gunung Qom.

“Lima hingga enam bom BU-57 digunakan untuk menembus fasilitas nuklir Fordow milik Iran,” kata pembawa acara Fox News, Sean Hannity, mengutip pernyataan Trump.

Dua fasilitas lainnya, yang berada di Natanz dan Esfahan, AS gunakan serangan 30 rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan dari kapal selam.

Baca Juga: Trilogi yang Sempurna! Sinopsis Lengkap 28 Years Later (2025) Lebih Mengerikan dari Sebelumnya!

“Serangan ke Natanz dan Esfahan dilakukan dengan 30 rudal Tomahawk,” jelas Hannity. 

Demikianlah kronologi dan tiga taktik khusus yang digunakan AS dalam melancarkan serangan ke Iran untuk menghancurkan fasilitas nuklir yang dianggap berbahaya.***

Tags

Terkini