RBG.ID - Dunia digemparkan dengan turun tangannya AS di tengah konflik Iran dan Israel lantaran mengeluarkan serangan yang melumpuhkan titik vital Iran.
Iran dan Israel tengah berperang, keduanya saling mengirimkan serangan rudal terbaiknya. Belum lama ini, Israel kewalahan dengan serangan Iran.
Sebagai sekutu langsung dari Israel, AS pun turun tangan untuk membantu. Salah satu caranya adalah dengan mengirimkan serangan kepada Iran.
Baca Juga: Sinopsis Buku Goodnight, Overthinking! Buat Kamu yang Alami Susah Tidur di Malam Hari
Tanpa basa-basi, AS datang dengan pesawat tempurnya yang sangat canggih dan melumpuhkan tiga titik fasilitas nuklir milik Iran.
Namun, hal ini dianggap sebagai salah satu tanda mulainya perang yang sesungguhnya, di mana masing-masing negara akan mengeluarkan senjata nuklir terbaiknya.
Serangan AS memicu negara sahabat Iran, seperti Rusia, China, Korea Utara, dan lainnya untuk mengeluarkan senjata nuklir jika AS macam-macam dengan Iran.
Baca Juga: Segera Tayang! Sinopsis Lengkap Film F1 The Movie (2025) Menyoroti Cerita Balapan Paling Epik
Sejak Revolusi Iran 1979, hubungan AS–Iran penuh gejolak. AS memandang Iran sebagai ancaman nuklir, sementara Iran menekankan pembelaan diri.
Kondisi ini menciptakan “iklim persaingan senjata nuklir” di kawasan, karena kedua negara punya prasyarat: AS dengan arsenal nuklirnya, Iran dengan ambisi teknis nuklir yang selalu dicurigai.
Jika Iran benar-benar membuat senjata nuklir, negara-negara regional seperti Saudi hingga Turki, bahkan Israel, dapat terdorong ikut mengejar agar tak tertinggal.
Baca Juga: Trilogi yang Sempurna! Sinopsis Lengkap 28 Years Later (2025) Lebih Mengerikan dari Sebelumnya!
Namun, Iran berulang kali telah mengonfirmasi dan menegaskan bahwa program nuklir yang dikembangkannya sepenuhnya bersifat damai.
Walau begitu, apakah perang lomba senjata nuklir akan benar-benar terjadi pasca serangan AS ke Iran?***