RBG.ID - Militer Israel menerbitkan perintah evakuasi untuk semua warga Baalbek dan kota-kota tetangga Ain Bourday dan Douris dan akan bertindak tegas terhadap kepentingan Hizbullah".
Manajer Program untuk Pertemuan Demokratik Perempuan Lebanon (RDFL), Roula Zeaiter menuturkan perintah tersebut menimbulkan kepanikan di antara warga, termasuk keluarga yang mengungsi.
"Usai perintah tersebut, orang-orang mengambil barang, mengunci rumah, dan menutup toko mereka," ungkapnya.
Roula menceritakan, masyarakat berlarian seperti tikus yang ketakutan, berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Ia mengungkapkan, Lebanon menjadi seperti Gaza.
Walikota setempat, Mustafa al-Shell memperkirakan sejumlah 50.000 orang mengungsi dalam waktu dua jam, namun tidak sedikit yang memutuskan untuk tetap tinggal di rumah.
Ia menjabarkan, serangan awal Israel pada Rabu sore menghancurkan vila dan bangunan tempat tinggal di kota Baalbek dan sekitarnya.
Mustafa al-Shell menjabarkan, sasaran Israel tidak jelas dan tidak ada tempat penyimpanan amunisi atau senjata di Baalbek.
Kantor Berita Nasional (NNA) milik pemerintah menginformasikan bahwa daerah Perbukitan Ras al-Ain, Amshki, al-Asira, Jalan al-Kayyal juga terkena serangan, termasuk pintu masuk utara dan selatan menuju Baalbek.
Serangan tersebut juga menargetkan Ain Bourday dan Douris, yang merupakan wilayah tangki solar.
Kementerian Lesehatan Lebanon mengumumkan sebelas orang meninggal, termasuk tiga wanita di Ladang Salibi di daerah Baalbek.