RBG.ID - Kepulan asap hitam melambung ke udara usai adanya serangan Israel di wilayah Baalbek yang menewaskan 19 orang, termasuk delapan wanita.
Kementerian Kesehatan wilayah setempat menerangkan, serangan tersebut berlangsung di sekitar kota Baalbek Lebanon timur.
Serangan tersebut berlangsung beberapa jam usai puluhan ribu warga Lebanon mengungsi sebagai respon atas perintah evakuasi yang diterbitkan oleh militer Israel.
Wali Kota Mustafa al-Shell mengungkapkan, lebih dari 20 serangan terjadi pada Rabu sore di wilayah Baalbek yang sebagian wilayahnya merupakan kompleks kuil Romawi kuno yang terdaftar dan dilindungi Unesco.
Militer Israel menjelaskan, pihaknya telah menyerang pusat komando dan kendali, serta infrastruktur Hizbullah di Baalbek dan Nabatiyeh, yang ada di Lebanon selatan.
Mereka juga telah menargetkan depot bahan bakar Hizbullah di Lembah Bekaa, tempat Baalbek berada.
Menurut Pemerintah Lebanon, tangki-tangki yang berisi bahan bakar diesel diserang di kota Douris.
Serangan tersebut terjadi ketika Sekretaris Jenderal baru Hizbullah menegaskan kelompoknya akan melanjutkan rencana perang untuk menghadapi Israel dan tidak akan menuntut gencatan senjata.
Usai pengangkatannya diumumkan, Naim Qassem menjabarkan, dirinya akan mengikuti agenda pendahulunya, Hassan Nasrallah, yang meninggal dalam serangan udara Israel di Beirut bulan lalu.
Qassem membacakan pidatonya dari lokasi yang dirahasiakan.
Usai menjalankan serangan udara di wilayah Lebanon bagian selatan dan pinggiran selatan Beirut, militer Israel berambisi terus melawan Hizbullah di wilayah timur negara tersebut.