RBG.ID – Perubahan iklim membawa dampak bagi seluruh negara.
Kelompok G24 menyebut negara-negara kaya harus menyediakan lebih banyak anggaran untuk mendukung emergency country dalam mengatasi tantangan iklim dan pembangunan.
Jika tidak, kondisi tersebut berisiko mengagalkan berbagai kemajuan yang dicapai.
Baca Juga: Trio Anyar Dallas Mavericks Tampil Sangar
’’Komunitas global gagal mencapai tujuan iklim dan pembangunan, dan dalam menyediakan dukungan keuangan yang sepadan bagi negara-negara berkembang untuk mencapainya,’’ ujar Ketua G24 Ralph Recto dalam pernyataannya.
G24 mencakup berbagai negara pasar berkembang dan ekonomi berkembang.
Termasuk Argentina, Ghana, Nigeria, dan Filipina, yang tengah mengadakan pertemuan pada Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia di Washington akhir pekan ini
Mengenai perubahan iklim, G24 mengatakan ada kebutuhan untuk meningkatkan pendanaan secara signifikan.
’’Jumlah yang dibutuhkan lebih besar dari USD 100 miliar per tahun yang direncanakan selama COP29 mendatang,’’ ujar Recto.
Angka itu dibayarkan oleh negara-negara kaya yang secara historis paling banyak berkontribusi terhadap pemanasan global.
Termasuk Amerika Serikat, negara-negara anggota Uni Eropa, dan Jepang.
Baca Juga: Tantangan Vinicius Junior dan Raphinha Untuk Membuat Trigol di El Clasico
’’Para anggota G24 menantikan kemajuan yang lebih cepat dalam operasionalisasi dan kapitalisasi Dana Kerugian dan Kerusakan. Itu mengacu pada dana yang dirancang untuk memberikan kompensasi kepada negara-negara berkembang atas kerusakan iklim yang sebagian besar disebabkan oleh negara-negara kaya,’’ jelas kelompok tersebut.
Baca Juga: Barcelona Akan Pakai Jersey Coldplay di Laga El Clasico, Ternyata Ini Alasannnya