Namun, dia membantah telah membunuh secara serampangan mereka yang diduga terlibat narkoba.
Duterte dikenal penuh kejutan. Pada 2022, dia mengatakan ingin pensiun dari politik.
Namun, ayah tiga anak itu menarik kembali ucapannya tersebut.
Keengganan Duterte lepas dari panggung politik juga dikuatkan pernyataan Sara pada Juni lalu.
Dia menyebut ayah dan dua saudara laki-lakinya akan mencalonkan diri sebagai senator.
Meski kemudian pernyataan itu dibantah Duterte dengan alasan kesehatannya yang buruk.
Keputusan Duterte untuk nyalon wali kota kali ini dianggap sebagai langkah untuk membantu Sara.
Davao merupakan basis keluarga Duterte dan Sara diperkirakan pada 2028 akan mencalonkan diri sebagai presiden Filipina.
Dengan langsung menjabat wali kota, dia diperkirakan bisa lebih leluasa mengulurkan tangan untuk kemenangan sang putri.
Keluarga Duterte dengan keluarga Marcos sudah pecah kongsi.
Ferdinand Marcos Jr yang menjabat sekarang tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden lagi karena konstitusi Filipina hanya membolehkan sekali masa jabatan presiden dengan durasi enam tahun.
Tapi, sepupunya, Martin Romualdez yang menjabat ketua DPR, dikabarkan akan maju dan menjadi lawan Sara. (*)