Dengan kekuatan yang lebih mumpuni, Tran Anh Tu berpendapat bahwa tim-tim seperti Vietnam dan Thailand akan menghadapi tantangan berat saat melawan Indonesia.
"Vietnam dan Thailand kini mengalami kesulitan saat berhadapan dengan Indonesia," ujarnya.
Namun, ia juga menekankan bahwa setiap negara memiliki pendekatan berbeda. "Setiap negara punya karakteristik dan strategi masing-masing. Tidak selalu bisa meniru apa yang dilakukan negara lain," jelasnya.
Tran Anh Tu juga mengakui adanya dua tantangan besar dalam menerapkan kebijakan naturalisasi di Vietnam. Pertama, apakah pemain Vietnam di luar negeri tertarik bermain di liga domestik? Kedua, apakah kualitas liga Vietnam, V-League, cukup menarik bagi mereka? Fokus utama VFF, katanya, adalah terus meningkatkan kualitas liga domestik.
Meski begitu, Tran Anh Tu menyambut positif pemain keturunan Vietnam yang ingin membela tim nasional.
"Kami menganggap pemain keturunan Vietnam di luar negeri sebagai aset berharga yang bisa memperkuat tim nasional," pungkasnya.
Saat ini, Vietnam memiliki dua pemain keturunan, Filip Nguyen dan Dang Van Lam, di skuad nasional.
Selain itu, Jason Quang Vinh Pendant, seorang bek keturunan Vietnam-Prancis, dikabarkan sedang dalam proses naturalisasi untuk bergabung dengan klub Cong An Ha Noi FC.***