internasional

PM Singapura Akhirnya Buka Mulut Tentang Tudingan Monopoli Konser Taylor Swift di Asia Tenggara

Selasa, 5 Maret 2024 | 22:14 WIB
Taylor Swift (Sumber: Instagram)

RBG.ID – Seperti diketahui, Thailand dan Filipina menganggap Singapura memonopoli konser Taylor Swift karena dilaksanakan selama enam hari di Singapura.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akhirnya berbicara berkaitan viralnya protes terhadap negaranya.

Dalam konferensi pers di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia di Melbourne, Lee Hsien Loong mengungkapkan memberikan dana subsidi kepada Taylor Swift dan timnya agar menjadikan Singapura sebagai tempat satu-satu tur di Asia Tenggara.

Baca Juga: Hore, THR PNS 2024 Bakal Cair 100 Persen!

Lee Hsien Loong mengatakan, pihaknya bernegosiasi perjanjian dengan Taylor Swift untuk hadir ke Singapura agar tampil dan menjadikan Singapura satu-satunya tempat turnya di Asia Tenggara.

Lee Hsien Loong menceritakan, insentif tersebut berasal dari dana pemerintah yang ditujukan untuk mendukung industri pariwisata setelah terdampak Covid-19 yang bertujuan menjadikan Singapura sebagai satu-satunya destinasi wisata di ASEAN.

Namun, Lee tidak memberikan detil mengenai biaya kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Resmi Rilis Teaser First Look Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar, Dibintangi Reza Rahardian Tawarkan Atmosfer Ketegangan, Catat Jadwal Tayangnya!

Walau negosiasi ini menjadi kontroversi, PM Singapura tersebut menjelaskan tidak ada niat untuk merugikan negara-negara tetangga di ASEAN.

Lee Hsien Loong menilai, perjanjian jenis tersebut merupakan hal yang biasa dalam industri hiburan.

"Ternyata cara ini sangat berhasil. Saya tidak memandangnya sebagai aktivitas yang tidak bersahabat," ungkapnya.

Baca Juga: Cozy Banget, Jadi Betah! 3 Rekomendasi Kafe Jakarta yang Instagrammable Cocok Buat Ngopi Santuy, Ada Nuansa Rooftop hingga Vibes Ala Bali Loh

Selain Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin yang menganggap Singapura memonopoli konser Taylor Swift, ungkapan yang sama juga disebutkan anggota parlemen Filipina, Joey Salceda.

Ia mengecam Singapura karena dugaan perjanjian eksklusivitas yang menghalangi Taylor Swift menyelenggarakan konser "Eras Tour" ke negara-negara lain di Asia Tenggara.

Halaman:

Tags

Terkini