RBG.ID - Marjam Abdurrahman, ibunda Aldila Jelita, tak sudi jika sang putri rujuk dengan presenter Indra Bekti.
Bahkan, Marjam Abdurrahman meyakini jika Aldila Jelita telah diguna-guna sehingga mau kembali ke pelukan Indra Bekti.
"Secara mental, Dhila is under magic. Kalau dibilang Dhila cinta mati sama Bekti itu bullshit. Saya dulu punya suami tahu saya mencintai suami seperti apa," kata Marjam Marjam Abdurrahman saat ditemui di bilangan Serpong, dikutip dari Jawa Pos, Senin (28/8/2023).
Baca Juga: Ibunda Tak Sudi Aldila Jelita Rujuk dengan Indra Bekti, Singgung Kaum Nabi Luth
Wanita berdarah Belanda itu merasa sang putri telah diguna-guna karena adanya perubahan drastis terjadi pada diri Dhila.
Ia pun menyebut Aldila Jelita tampil sebagai orang yang sama sekali berbeda, tidak seperti yang dikenalinya selama ini.
"Itu feeling aku. Kamu tahu anak kamu 38 tahun hidup dari kamu. Terus karakternya bisa berubah semua, itu karena apa?," katanya.
Baca Juga: Intip LHKPN Wagub Kaltim Hadi Mulyadi yang Miliki 15 Bidang Tanah Meski ada Hutang Rp 2 Miliar
Perubahan yang paling mencolok adalah Aldila Jelita sampai berani melawan dirinya, perempuan yang telah melahirkan, menyusui, dan membesarkannya.
Marjam Abdurrahman bahkan menyebut Aldila Jelita sudah menganggapnya seperti tidak ada.
"Dia lewat di depan saya nggak ada Assalamualaikum. Apa dianggapnya saya robot atau tidak kelihatan di muka dia," katanya.
Menurutnya, pada saat Indra Bekti jatuh sakit pada penghujung tahun lalu, Aldila Jelita sempat akan menyerah tidak mau mengurusi Indra Bekti.
Akan tetapi Marjam Abdurrahman yang meminta agar Aldila Jelita bertanggung jawab kepada suaminya.
Baca Juga: Tahap 2 Modifikasi Cuaca (TMC) Berhasil Datangkan Hujan Buatan di Beberapa Daerah di Jabodetabek
"Waktu sakit Dhila tertekan," aku ibunda Aldila Jelita. Dia pun mengikuti ibunda dan mengurusi Indra Bekti sampai sehat.
Namun setelah resmi bercerai, Marjam Abdurrahman tidak setuju apabila Aldila Jelita rujuk dengan Indra Bekti.
Menurutnya, Indra Bekti telah melakukan kesalahan fatal dan kesalahan tersebut terjadi secara berulang.
Marjam Abdurrahman menyebut kesalahan tersebut sudah terjadi sejak tahun 2016 dan terakhir kali masih dilakukan Indra Bekti pada November 2022. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News